Posisi 8 Besar, Capaian Timnas Basket Putra Sudah Maksimal


 Permainan Indonesia sudah ada peningkatan dari sebelumnya

AKTUALITAS.ID – Tim nasional (timnas) basket putra Indonesia akhirnya hanya menempati peringkat delapan Asian Games 2018. Pada perebutan peringkat tujuh yang digelar Jumat (31/8) di Istora Senayan Jakarta, skuat Merah Putih harus mengakui keunggulan Jepang 66-84.

Hingga kuarter, Indonesia masih bisa mengimbangi lawan. Kuarter satu, Indonesia hanya tertinggal 20-21. Kuarter dua 32-39, kuarter tiga manpu mendekat lagi 54-57, dan akhirnya 66-84.

Tiga pemain Indonesia mencetak dua digit. Jammar 23 angka, Ponsianus Koming 12 angka, dan Xaverius 10 angka. Di kubu Jepang, Naoto Tsuji mencetak angka tertinggi 29.

Kapten timnas Indonesia Arki Dikania Wisnu usai pertandingan menyatakan ini hasil yang maksimal. “Ini pertama kali kami bertemu tim di luar Asia Tenggara. Filipina saja yang diperkuat pemain NBA dan empat pemain keturunan Amerika Serikat hanya masuk enam besar. Kita delapan besar sudah bagus.”

Menurut Arki, timnya bermain dengan lawan-lawan yang lebih besar dengan skill bagus. “Ini pelajaran untuk semua pemain dan pelatih. Bagaimana melawan pemain besar tapi skill bagus,” jelasnya.

Pelatih timnas Indonesia Fictor Roring menyatakan, timnya baru saja meladeni satu lagi raksasa Asia. Pemain, lanjut dia, sudah optimal di levelnya. “Sampai berjuang hingga terakhir, kami masih terus main. Tapi karena tinggi badan susah dilawan,” ujarnya.

Sepakat dengan Arki, Fictor menyatakan puas baik dengan hasil maupun penampilan timnas. Indonesia. “Apa yang kami rencanakan, kami latih, sudah kerja maksimal,” jelasnya. “Sangat penting ke depannya punya pemain sangat tinggi dan jago. Ini jika ingin bisa bersaing di level Asia.”

Menurut Fictor secara permainan Indonesia juga sudah ada peningkatan dari sebelumnya, “Dulu kalau lawan Korea, Iran, dan Cina, kalah marginbesar sekarang margin sudah berkurang. Ini perkembangan baiknya. Ini tim terbaik yang pernah saya tangani. Filipina yang ada pemain NBA juga kalah.”

Fictor menambahkan, naturalisasi, wajib hukumnya. Selain itu, kata dia, semoga ada bakat baru lagi dengan ukuran badan yang tinggi dan besar.

“Penambahan pertandingan di liga itu juga penting. Skill kita oke, Yus, Arki, Pras, cuma terlalu kecil. Sulit bersaing di level Asia,” ungkap Fictor. “Kita ingin belajar dengan Cina, apa yang mereka lakukan, kita akan bertemu dengan legenda Cina Yao Ming demi meningkatkan kualitas tim nasional ke depannya.”

Di Asian Games 2018, Indonesia hanya menang atas Thailand di fase grup. Selebihnya Indonesia kalah dari Korsel, Mongolia, Cina, Suriah, dan Jepang.(republika.co.id)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>