‘Panggung Senja’ di Monas Untuk Ajang Seni


Video Mapping ditembakkan ke Monas dan kembang api menjadi atraksi dalam peresmian "Countdown Asian Games 2018" di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/8). Pelaksanaan hitung mundur (countdown) pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tepat dilakukan satu tahun atau 365 hari menjelang perhelatan olah raga terbesar se-Asia tersebut. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

AKTUALITAS.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan sebuah panggung yang bisa dimanfaatkan untuk pertunjukan seni di kawasan Monas.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan panggung kesenian yang diberi nama ‘Panggung Senja’ tersebut sesuai dengan arahan Anies yang menginginkan ruang terbuka di Jakarta dimanfaatkan sebagai ruang kesenian.

“Pak Gubernur bilang ruang terbuka di kota ini dijadikan ajang seni, itu kebetulan di Monas menyiapkan panggung,” kata Asiantoro di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018)

Sebagai permulaan, kata Asiantoro, ‘Panggung Senja’ tersebut digelar setiap hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. Pelaksanaannya, sambung Asiantoro, sudah mulai dilakukan pada Sabtu (8/9/2018) lalu.

Kepala Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Monas Munjirin menyampaikan pihaknya telah menyiapkan panggung dan sistem tata suara yang bisa digunakan masyarakat untuk menampilkan pertunjukan seni di lokasi tersebut. Panggung yang telah disiapkan itu, sambungnya, berada di sisi silang barat Monas.

“(Panggung ada di) sebelah barat sementara ini, nanti posisi posisi pasnya kita geser-geser kira-kira yang pas sebelah mana,” ujar Munjirin saat dikonfirmasi, Senin (10/9/2018).

Bagi masyarakat maupun seniman yang ingin memanfaatkan Panggung Senja tersebut, kata Munjirin, bisa langsung menghubuni pihaknya. Nantinya, oleh pihak UPT Monas akan diseleksi terlebih dulu untuk kemudian akan dibuatkan jadwal tampil di ‘Panggung Senja’.

Saat ini, kata Munjirin, pihaknya tengah menyusun kriteria untuk para seniman maupun warga yang ingin memanfaatkan panggung tersebut.

Lebih dari itu, Munjirin memastikan jika masyarakat maupun seniman yang akan memanfaatkan panggung tersebut tidak akan dipungut biaya.

“Jadi tinggal memanfaatkan saja,” kata Munjirin.

(cnnindonesia.com)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>