Muhammadiyah Dinilai tak Terganggu Perbedaan Sikap Politik


Perbedaan sikap politik dalam Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 dinilai tak akan memengaruhi kesolidan organisasi masyarakat itu. Aktivis muda Muhammadiyah Khoirul Muttaqin mengatakan, organisasinya bersifat terbuka, sehingga setiap kader dapat mengekspresikan sikapnya.

Menurut dia, selama ini kesan yang muncul di media seolah Muhammadiyah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, suara itu dinilai hanya mewakili pribadi.

“Selama ini memang kita mendiamkan. Tapi begitu aspirasi dari bawah ini muncul makanya kita wujudkan wadah ini secara bersama-sama,” kata dia ketika mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa (9/10).

Lelaki yang kini menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ekonomi dan Keriwausahaan PP Muhammadiyah itu mengatakan, sebelum penetapan calon presiden dan wakil presiden, banyak eksponen organisasinya yang menggalang dukungan untuk sosok tertentu. Ia mencontohkan, ada kelompok di Muhammadiyah yang mendukung Gatot Nurmantyo, ada pula yang menyatakan dukungan pada Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji.

Namun, kata dia, saat ini kelompok-kelompok itu menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf. “Ada ketua umum pemuda di sana (Prabowo), tapi ketua di bawahnya tak selalu sama dengan dia,” ucap Khoiril.

Meski begitu, ia mengatakan, perbedaan dukungan itu tak serta merta memecah kesolidan Muhammadiyah. Sikap politik boleh berbeda, tapi ia mengingatkan silaturahim akan tetap dijaga.

“Bukan berarti ini memecah belah kita. Muhammadiyah ini sangat egaliter, merdeka dan rasional. Ini kan biasa di Muhammadiyah,” kata dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>