AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sodik Mudjahid menduga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dikerjai intelijen. Dugaan itu menguat pasca keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.
“Bisa jadi (dikerjai intelijen),” kata Sodik saat dihubungi, Rabu (14/11/2018).
Dia menduga, ada beberapa alasan yang membuat Rizieq dikerjai intelijen. Satu di antaranya, citra Rizieq akan berkurang di mata umat muslim.
“Tujuannya pertama adu domba HRS dengan Arab. Kedua untuk rusak reputasi HRS. Ketiga untuk membuat HRS makin lama di Arab dan tidak pulang ke Indonesia,” paparnya.
Dalam keterangan resminya, Osama menyebut bahwa Rizieq tak tersangkut kasus hukum terkait pemasangan bendera tauhid di Arab Saudi. Pernyataan Osama itu sekaligus menjawab kabar yang beredar di Indonesia bahwa Rizieq ditangkap polisi Arab Saudi.
Dia yakin, pernyataan resmi Osama memiliki dasar kuat. Saudi tentunya melakukan penyelidikan atas dugaan Rizieq tersangkut kasus hukum. Setelah diselidiki, rupanya Rizieq memang tak bertindak kriminal di Arab Saudi.
“Petugas keamanan Arab kan sudah paham,” pungkasnya.
