Connect with us

Berita

Fahri Hamzah Heran dengan Kelakuan Kapitra Ampera

Tidak akan ada pesan kebencian dan kampanye politik di acara 212

Published

on

AKTUALITAS.ID – Alumni 212, Kapitra Ampera berencana membuat reuni akbar 212 tandingan. Dalam klaim Kapitra, aksi tandingan yang dibuatnya akan dihadiri oleh setidaknya empat juta umat.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah heran dengan kegiatan tandingan yang digagas Kapitra. Padahal, reuni akbar 212 tak memiliki muatan politis.

“Sudahlah, positif aja, ya itu bukan momen politik kok,” ucap Fahri ditemui di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Karena tak ada unsur politis itu, Fahri mengajak kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 untuk hadiri reuni akbar 212. Dengan kehadiran para kontestan Pilpres 2019, maka kegiatan ini bisa dilihat sebagai aksi yang mempersatukan.

“Tidak akan ada pesan-pesan kebencian dan kampanye politik saya kira dan itu komitmen dari penyelenggara. Jadi ya sebaiknya dateng aja semua lebih banyak yang dateng kan lebih baik dan bahkan kalau bisa pak Jokowi datang, ya lebih baik,” ungkap dia.

Sedianya, reuni akbar 212 akan diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2018. Dalam acara ini, sejumlah ulama kondang diperkirakan hadir seperti Ustaz Abdullah Gymnastiar dan Ustaz Arifin Ilham serta Ustaz Abdul Somad.

Sebelumnya, Kapitra yang juga bekas pengacara Habib Rizieq ini mengaku sudah mengajukan surat kepada Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktorat Intelkam Polda Metro akan juga mengadakan aksi tandingan dari reuni akbar 212.

“Aksi kontemplasi 212 dan pencerahan anak bangsa, diselenggarakan di tempat yang sama pada waktu yang sama. dan kami telah mengajukan surat jumlah massa antara dua sampai empat juta,” kata Kapitra di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Acara tandingan itu akan dimulai di hari Sabtu (1/12/2018) sampai Minggu (2/12/2018) sore.

“Masa kami terdiri dari segala organisasi yang ikut, juga dari pesantren-pesantren karena di sini banyak tokoh-tokoh pesantren, kelompok pemilik-pemilik pesantren. Dan kami sudah berkomunikasi sampai ke Madura, kami sudah berkomunikasi sampai NTB dan mereka siap hadir untuk memberi pencerahan kepada sesama umat Islam,” kata politikus PDIP ini.

Continue Reading

Trending