AKTUALITAS.ID – Penyidik Mabes Polri akan menangani laporan yang dilayangkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid terhadap Habib Bahar bin Smith. Laporan tersebut terkait isi ceramah yang disampaikan Habib Bahar yang menyebut ‘Jokowi kayaknya banci.’
Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani, meminta polisi untuk berlaku adil dalam memproses setiap laporan yang masuk. Jangan sampai laporan terhadap Habib Bahar diprioritaskan sedangkan yang lainnya diabaikan.
“Polisi harus adil menangani yang seperti ini. Karena kami juga menemukan ada Bupati Boyolali menyebut capres dengan kata-kata yang tak pantas. Sudah dilaporkan sampai sekarang tapi belum ada tindak lanjut. Jadi supaya adil ya yang seperti ini ditangani baik. Jangan yang satu ditangani, yang satu tidak,” tegas Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/11).
Muzani sendiri enggan mengomentari isi ceramah yang disampaikan Habib Bahar karena belum mendengarnya secara detail.
“Saya enggak ngikutin secara detail. Saya cuma ngikutin bahwa Habib Bahar bin Smith diadukan ke kepolisian dan sudah ditangani polisi,” tegas dia.
Ceramah Habib Bahar bin Smith menuai kontroversi di media massa. Dia menyebutkan kalau pemerintahan saat ini tidak menepati janjinya dalam mensejahterakan rakyat.
“Kamu kalau ketemu Jokowi, kalau ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan Haid Jokowi itu, kayaknya banci itu.”
“Kalau ada kamu di sini yang kemarin pilih dia, tanggung jawab dunia akhirat kamu, tukang meubel kamu pilih jadi presiden begitu jadinya tuh.” ujar Habib Bahar dalam ceramahnya.
