AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan organisasinya akan tetap netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 nanti. Menurutnya, Muhammadiyah akan tetap jaga jarak dari politik praktis yang merupakan wilayah kerja partai politik.
Pandangan tersebut merupakan hasil refleksi dari Sidang Tanwir Muhammdiyah yang digelar di Bengkulu, yang berlangsung 15 hingga 17 Februari 2017.
Haedar menambahkan, sikap tersebut bukan berarti Muhammadiyah anti dalam hal politik. Bahkan menurutnya, hubungan dengan partai politik harus tetap dijaga.
Lebih lanjut, Muhammadiyah memandang politik sebagai muamalah sebagaimana urusan ibadah, akidah dan akhlak, sehingga politik harus tetap dikontrol.
Muhamamdiyah, imbuhnya, akan mendorong pada politik yang mencerahkan, dengan membawa nilai-nilai moral dan etika. “Maka Muhamamdiyah perlu menghadirkan nilai-nilai agama yang mencerahkan yang berkaitan dengan politik,” katanya, seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id.
“Kami ingin mengajak semakin banyak orang yang teguh dengan posisinya di lahan dakwah, dan Muhammadiyah harus memberi contoh,” pungkasnya.
