Kiai Maruf: Kalau Sampai Nggak Milih 01, Ya, Kelewatan


Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Cawapres Ma’ruf Amin mengajak masyarakat Jawa Barat untuk memilihnya dan Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Ia merasa bakal kecewa bila masyarakat Jawa Barat (Jabar) tak memilihnya.

Sebab, Kiai Ma’ruf, mengatakan ia merupakan keturunan Jabar. “Kalau ada orang Cirebon, orang Jabar, tidak milih calonnya yang turunan Cirebon dan Jawa Barat. Innalillahi wainna illahi rojiun. Kelewatan. Pokoknya kalau sampai tidak milih, kelewatan,” katanya dalam kunjungan ke Lapangan Babakan Ciwaringin di Kabupaten Cirebon pada Senin, (25/2/2019).

Selain itu, ia merasa pantas dipilih sebagai cawapres karena mewakili kelompok Islam. Apalagi, ia merupakan Rais Aam PBNU. Pemilihan dirinya sebagai Cawapres pun sudah dipertimbangkan matang oleh Jokowi.

“Pak Jokowi bisa saja milih bukan ulama, tentara bisa, profesional bisa. Politisi bisa. Pengusaha bisa. Tapi beliau tidak milih mereka, tapi milih saya, alhamdulilllah,” ujarnya.

Ia bersyukur Jokowi ialah pemimpin yang memberi perhatian lebih pada Islam. Ia menyebut ada banyak jasa Jokowi pada umat Islam seperti penetapan hari santri.

Menurutnya, tipe pemimpin ini berbeda dengan pemimpin lain yang menganggap ulama hanya sebagai pelengkap. “Makanya ada yang bilang kiai, ulama itu kayak daun salam. Ada di masakan supaya sedap, wangi, enak, tapi kalau sudah matang yang dibuang daun salam,” ungkapnya.

Atas dasar itu, ia membantah stigma anti-Islam pada Jokowi. “Pak Jokowi tidak meminta dukungan ulama tapi menggandeng ulama sebagai cawapresnya. Katanya, Pak Jokowi anti ulama lah wakilnya ulama, ente bengong apa?” tambahnya. [Republika]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>