KemenPUPR akan Bangun Infrastruktur Pengolahan Sampah di Daerah


Sebuah truk sampah terparkir di area proyek Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu atau "Intermediate Treatment Facility" (ITF) Sunter, Jakarta, Kamis (21/2/2019). AKTUALITAS,ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung pengurangan dan pengelolaan sampah dengan membangun infrastruktur persampahan di berbagai daerah.

Dirinya mengatakan, pihaknya sangat mendukung Gerakan Indonesia Bersih yang baru diluncurkan pekan lalu.

Kementerian PUPR turut berperan aktif dalam pengurangan dan pengolahan sampah baik melalui program reguler dan program khusus.

Program reguler yang dilakukan seperti pembangunan infrastruktur berupa Tempat Pembuangan  Akhir (TPA) Regional, TPS-3R  (Tempat Pengolahan Sampah reuse, reduce and recycle), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Sementara program khusus di antaranya Program Citarum Harum, pemanfaatan plastik untuk campuran aspal, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan Sistem pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF).

Kementerian PUPR memanfaatkan sampah plastik kresek untuk campuran aspal.

“Saat ini sudah ada alat pencacah plastik. Tahun 2018, Kementerian PUPR telah memesan sebanyak 187 unit alat tersebut dan tahun 2019 kita tambah 800 unit,” kata Basuki kepada wartawan, Minggu, 3 Maret 2019.

Alat tersebut, lanjutnya, bakal diadakan di tempat pengumpulan sampah dan pemulung, dan hasilnya dijual kepada pihak Kementerian PUPR.

“Untuk dapat digunakan sebagai campuran aspal, sehingga dengan demikian akan memberikan pendapatan tambahan bagi warga,” tutupnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>