Jokowi Harus Pilih Menteri yang Berani Ambil Risiko Untuk Tingkatkan Ekonomi


Calon Presiden nomor urut 01 menyapa pendukung ketika kampanye terbuka di Lapangan Parkir Sport Center Kota Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019). Jokowi berjanji akan manjaga status Kabupaten Indramayu sebagai lumbung padi nasional jika terpilih kembali menjadi Presiden RI di periode 2019-2024. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Sektor ekonomi adalah yang paling urgent untuk dibenahi Joko Widodo dalam pemerintahan periode kedua nanti.

Sudah saatnya Jokowi menyingkirkan orang-orang lama yang bermental pemain aman. Agar gagasan Nawacita yang sejak lama dia perkenalkan dapat terwujud Jokowi harus menempatkan ekonom yang berani mengambil risiko.


Demikian antara lain disimpulkan dari pandangan pengamat politik Hendri Satrio dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu.

“Sektor ekonomi yang urgent untuk dibenahi. Urusannya dengan perut, harga barang, kebutuhan rumah tinggal, harga bahan pokok kemudian pakaian. Itu yang harus diperbaiki,” ujar pria yang kini akrab disapa Hensat.

Dia menambahkan, teguran Jokowi pada sejumlah menteri dalam rapat di Istana Bogor beberapa hari lalu adalah sinyal yang sangat penting untuk diperhatikan.

“Kemarin Pak Jokowi sempat mengeluhkan (situasi) ekonomi Indonesia. Kalau presiden saja ngeluh begitu, sudah menyampaikan catatan-catatan yang tidak positif, kita perlu deg-degan. (Bahkan) wajib deg-degan,” sambungnya.

Dengan dasar pemikiran itulah, menurut hemat Hensat, Jokowi harus mau memilih “orang-orang seperti dirinya, yang berani mengambil risiko.”

“Jangan (pilih yang) yes Pak, yes-man saja. Harus orang yang berani ambil risiko, punya gagasan, kreatif dan inovatif sehingga ekonomi kita makin baik. Dengan demikian yang dijanjikan Pak Jokowi, ekonomi kita bakal meroket, juga bisa terlaksana,” demikian Hensat. [rmol]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>