Komnas HAM Didesak Lakukan Investigasi Dugaan Pelanggaran Ham di Tanah Papua


Puluhan massa yang mengatasnamakan Lintas Pergerakan Aktivis Timur dan Melanesia (LIPATIM) berunjukrasa di depan istana presiden, Jakarta, Senin (2/9). Mereka menuntut usut tuntas kasus rasis dan fasis terhadap rakyat Papua dan menolak referendum Papua, Papua NKRI, Papua Indonesia. AKTUALITAS.ID / Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – ​Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM) didesak untuk segera melakukan investigasi terhadap adanya dugaan pelanggaran HAM atas aksi protes anti rasisme berujung rusuh di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat pada akhir agustus lalu.


Koordinator Gerakan Pemuda Jakarta (GPJ) Ade Selon mempertanyakan komitmen Komnas HAM terhadap upaya pengungkapan dugaan pelanggaran HAM yang telah menelan korban jiwa tersebut. 


“Kami mempertanyakan kinerja konkrit Komnas HAM sehubungan dengan insiden / peristiwa yang terjadi di Tanah Papua tersebut,” kata Ade Selon.


Ade mengungkapkan, selain menimbulkan korban jiwa, akibat dari peristiwa kerusuhan tersebut telah membuat masyarakat mengalami kerugian materiil maupun penderitaan secara psikis. Ia mendesak Komnas HAM untuk segera melakukan investigasi dan membuktikan adanya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut.


“Kami mendesak pihak Komnas HAM untuk segera melakukan investigasi komprehensif terhadap kasus konflik dimana didalamnya terdapat dugaan adanya pelanggaran HAM,” tegas Ade.


Diketahui sebelumnya, runtutan aksi unjuk rasa di Manokwari pada Senin (19/8/2019) dan sejumlah tempat di wilayah Papua dan Papua Barat diwarnai kerusuhan. Dalam peristiwa ini, terdapat korban meninggal yang terdiri atas empat warga dan satu anggota TNI. Sementara15 warga lainnya mengalami luka-luka. [ Muktasim Billah ]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>