Berita
WNI Eks ISIS Ingin Kembali, Jokowi: Saya Bilang Tidak!
AKTUALITAS.ID – Presiden Jokowi mengaku kerap ditanya mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi eks anggota negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diwacanakan untuk kembali ke Indonesia. Terutama mereka yang sudah membakar paspornya. “Soal WNI eks organisasi ISIS yang dikabarkan hendak kembali ke Tanah Air, para wartawan bertanya ke saya: bagaimana dengan mereka yang […]

AKTUALITAS.ID – Presiden Jokowi mengaku kerap ditanya mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi eks anggota negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diwacanakan untuk kembali ke Indonesia. Terutama mereka yang sudah membakar paspornya.
“Soal WNI eks organisasi ISIS yang dikabarkan hendak kembali ke Tanah Air, para wartawan bertanya ke saya: bagaimana dengan mereka yang telah membakar paspornya,” tulis Jokowi di akun twitternya, Kamis (6/2/2020).
Secara pribadi Jokowi mengatakan tidak bagi mereka. Namun hal tersebut masih akan dibahas dalam rapat bersama jajarannya.
“Kalau saya saja sih, ya saya akan bilang: tidak. Tapi tentu saja, ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas,” ujar Jokowi.
Saat ini tercatat sebanyak 600 WNI yang tergabung kedalam ISIS. Pembahasan mengenai rencana pemulangan ratusan WNI itu masih terus dibahas pemerintah.
-
EKBIS18/04/2025 10:30 WIB
Harga Kripto 18 April 2025: Bitcoin Stabil, Solana Jadi Bintang
-
EKBIS18/04/2025 09:30 WIB
Harga Emas Melonjak Tajam, Pegadaian Catat Rekor Baru di Rp2.045.000 per Gram
-
POLITIK18/04/2025 13:00 WIB
Permainan Catur Politik: Jokowi Bertahan, Prabowo Menyerang
-
NASIONAL18/04/2025 12:00 WIB
Eksponen 98 Pasang Badan Bela Menteri Desa Soal PHK Pendamping Eks Caleg
-
POLITIK18/04/2025 10:00 WIB
Siap Siaga! Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang Akhir Pekan Ini
-
RAGAM18/04/2025 16:00 WIB
12 Tradisi Paskah Paling Unik di Dunia, dari Polandia hingga Indonesia
-
POLITIK18/04/2025 11:00 WIB
Istana Balas Pernyataan Bahlil: Tak Ada Reshuffle Kabinet
-
RAGAM18/04/2025 15:30 WIB
Terungkap! Peristiwa Dahsyat 35 Juta Tahun Lalu Jadi Penyebab Indonesia Terbagi Dua