Menko PMK Minta Arab Izinkan Jemaah yang Sudah Mendarat untuk Melanjutkan Umrah


Menko PMK Muhadjir Effendy, memimpin Rakor Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Senin (17/2/2020). RTM yang dihadiri Menteri Kesehatan dan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini membahas BPJS Kesehatan. AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Pembangunan Kebudayaan dan Manusia, Muhadjir Effendy memastikan pemerintah Indonesia telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi. Antara lain agar jemaah yang sedang melakukan ibadah dapat melanjutkan ibadah atau ziarahnya.

“Kedua, agar yang sudah terlanjur atau akan mendarat, supaya diizinkan untuk melanjutkan ibadah ataupun ziarah,” kata Muhadjir usai rapat koordinasi tingkat menteri di Jakarta Pusat, Kamis, (27/2/20).

Ia menambahkan, pemerintah akan melakukan rapat koordinasi lanjutan agar semaksimal mungkin melindungi kepentingan calon jemaah. Terutama yang berkaitan dengan biro perjalanan, maskapai penerbangan, akomodasi dan hotel maupun visa.

Meski begitu, Muhadjir memastikan pemerintah Indonesia memahami keputusan pemerintah Arab Saudi berkaitan dengan penghentian sementara untuk pelaksanaan umrah atau ziarah. Khususnya ziarah ke masjid Nabawi.

“Pemerintah Indonesia memahami bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kepentingan kesehatan umat yang lebih besar, terutama khususnya para jemaah umrah dan ziarah,” ujar Muhadjir.

Arab Saudi telah melarang peziarah agama mengunjungi Mekah atau Madinah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kementerian Luar Negeri di Kerajaan Arab Saudi menyatakan bahwa mereka telah mengikuti perkembangan virus Corona selama beberapa waktu.

“Sementara menangguhkan masuk ke Kerajaan untuk tujuan Umrah dan mengunjungi Masjid Nabi,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab.