Cegah Penyebaran Corona, Putin Desak Warga Rusia Patuhi Lockdown Moskow


Presiden Rusia Vladimir Putin (Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)

Presiden Rusia, Vladimir Putin, desak seluruh warga di Ibu Kota Moskow untuk menghormati dan menaati aturan penguncian wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Saya meminta Anda untuk menaati langkah-langkah yang dipaksakan ini tetapi ini memang benar-benar diperlukan untuk dilakukan dengan sangat serius dan penuh tanggung jawab,” kata Putin pada Senin (30/3).

Desakan Putin itu muncul setelah Wali Kota Moskow memerintahkan dengan keras seluruh warga ibu kota untuk berdiam diri di dalam rumah atau karantina mandiri.

Karantina itu mulai berlaku pada Senin (30/3) pagi waktu setempat.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi nasional, Putin juga memerintahkan seluruh petugas kesehatan dan rumah sakit menghitung jumlah tempat tidur dan alat ventilator yang tersedia.

Ia mengancam akan memberi sanksi setiap pihak yang tidak mengindahkan instruksi nasional terkait penanganan corona ini.

“Ini bukan soal kurangnya disiplin dan minim akal sehat, ini adalah kelalaian kriminal,” ucap Putin seperti dilansir AFP.

Moskow telah menjadi wilayah dengan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi di Rusia.

Per Selasa (31/3), kasus virus corona di Rusia mencapai 1.836 kasus dengan 9 kematian. Lebih dari seribu kasus corona di Rusia terdapat di Moskow.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, melarang keras warga untuk keluar rumah kecuali membeli makanan, membuang sampah, dan membawa anjing jalan-jalan yang hanya diperbolehkan dalam radius 100 meter dari kediaman masing-masing.

Sebelumnya, Moskow hanya memberikan perintah keras tetap di rumah tersebut pada warganya yang berusia di atas 65 tahun. Kini semua warga Moskow dikenai kebijakan tersebut.

Sobyanin menuturkan pihak berwenang telah memasang sistem pintar berupa kamera pengintai di setiap sudut jalan yang dapat mengenali wajah orang-orang yang tertangkap keluar rumah.

Sejumlah kota-kota lainnya di Rusia, termasuk St. Petersburg yang memiliki penduduk sebanyak 5,4 juta juga mengikuti langkah serupa Moskow.

Beberapa wilayah lainnya di Rusia bahkan menerapkan pembatasan pergerakan yang lebih ketat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>