Berita
Tertibkan PSBB, Polisi Diminta Tak Pakai Pentungan
AKTUALITAS.ID – Aparat Kepolisian diminta tidak menggunakan pentungan dalam mengamankan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penularan Covid-19 akibat infeksi virus corona (SARS-CoV-2). Anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran mengatakan polisi harus menjadi sosok yang baik dalam mengawal kebijakan PSBB di tengah masyarakat. “Di lapangan polisi ini jangan pakai pentungan. Jangan dikenal […]

AKTUALITAS.ID – Aparat Kepolisian diminta tidak menggunakan pentungan dalam mengamankan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penularan Covid-19 akibat infeksi virus corona (SARS-CoV-2).
Anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran mengatakan polisi harus menjadi sosok yang baik dalam mengawal kebijakan PSBB di tengah masyarakat.
“Di lapangan polisi ini jangan pakai pentungan. Jangan dikenal karena pentungan,” kata Agustiar melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/4/2020).
Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini meminta institusi Korps Bhayangkara tersebut lebih memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam sosialisasi Covid-19. Sebab, menurut dia, Bhabinkamtibmas merupakan pihak yang mengetahui karakter masyarakat sekitar.
“Saya minta Bhabinkamtibmas perannya lebih dimaksimalkan. Mereka harus bisa beri pemahaman ke masyarakat soal physical distancing. Tapi, harus disampaikan dengan ramah, dengan rasa kebapakan” tuturnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengingatkan masyarakat bahwa ada sanksi pidana jika tak mengikuti aturan pemerintahan Joko Widodo soal penanganan penyebaran virus corona (Covid-19).
Jokowi diketahui telah meneken dua aturan yakni Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Dengan terbitnya aturan itu, kata Yusri, kepolisian bisa melakukan tindakan tegas jika masyarakat tak mengikuti aturan tersebut.
“Ketika PPnya telah resmi dikeluarkan oleh pemerintah, maka pihak kepolisian sebagaimana amanat bapak Presiden tidak boleh ragu, harus tegas melakukan tindakan upaya penegakan hukum,” tutur Yusri kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/4).
Teranyar, polisi menangkap 18 orang yang berkumpul di malam hari di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Mereka sudah tiga kali diimbau, namun tak menggubris sehingga diamankan kepolisian.
Kini, mereka sudah dipulangkan. Kepolisian sudah melakukan pemeriksaan sejak mereka diamankan.
“Ancamannya kan cuma satu tahun, tapi enggak ditahan,” kata Yusri.
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
POLITIK18/06/2025 12:00 WIB
Bahtra Banong Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad dalam Tuntaskan Sengketa Empat Pulau
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
OTOTEK18/06/2025 12:45 WIB
Instagram ‘Dirundung’ Masalah Blokir Akun Massal
-
NUSANTARA18/06/2025 15:30 WIB
KKB Kembali Aniaya Warga Sipil di Dekai
-
NASIONAL18/06/2025 16:00 WIB
Densus 88 Dalami Motif E-mail Ancaman Bom ke Saudia Airlines
-
DUNIA18/06/2025 12:15 WIB
400 Detik Menuju Tel Aviv: Iran Unjuk Kekuatan Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1