Usai Bentrokan, India Putuskan Larang 59 Aplikasi Seluler China


India pada Senin (29/6) memutuskan melarang 59 aplikasi seluler China, termasuk TikTok dan WeChat di negara mereka. Larangan yang hanya berselang beberapa minggu setelah bentrokan di perbatasan Himalaya dilakukan dengan alasan keamanan dan privasi nasional.

“Pemerintah India telah memutuskan untuk melarang penggunaan aplikasi tertentu. Aplikasi itu terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan, pertahanan dan keamanan negara India dan ketertiban umum,” kata kementerian teknologi informasi dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Senin (30/6/2020).

“Keputusan ini adalah langkah yang ditargetkan untuk memastikan keamanan dan kedaulatan dunia maya India,” tambah mereka.

Namun, mereka tidak menyatakan secara jelas kapan larangan itu akan mulai berlaku. Ketegangan antara China dan India belakangan ini meningkat.

Peningkatan terjadi menyusul kematian 20 tentara India dalam pertempuran satu lawan satu dengan Cina di sepanjang perbatasan Ladakh utara. Wilayah tersebut selama ini memang dipersengketakan oleh China dan India.

Mereka telah berkonflik di perbatasan tersebut sejak 1962. New Delhi menuduh Cina mengganggu wilayahnya. Tuduhan dibantah Beijing.

Ribuan tentara tetap bersiaga, meskipun kedua belah pihak mengatakan berusaha menyelesaikan masalah itu melalui dialog. Ponsel Cina memiliki pangsa hampir 65 persen di pasar smartphone lokal India.

Aplikasi berbagi video seperti TikTok dan Helo juga populer di kalangan anak muda India. Diperkirakan ada sekitar 120 juta pengguna TikTok di India.

Hal itu menjadikan negara Asia Selatan sebagai pasar internasional terbesar aplikasi.