Berita
Soal Kemarahan Jokowi, PPP: Harus Jadi Pelecut Semangat Bagi Menteri
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil menterinya terkait sanse of crisis dalam masa pandemi virus Corona (COVID-19). Menanggapi hal itu, PPP menilai sistem kerja work from home (WFH) memang tidak memiliki standar yang jelas, namun menurutnya para menteri harus tahu skala prioritas. “Kalau boleh menilai memang WFH itu standarnya tidak terukur, namanya saja WFH […]
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil menterinya terkait sanse of crisis dalam masa pandemi virus Corona (COVID-19). Menanggapi hal itu, PPP menilai sistem kerja work from home (WFH) memang tidak memiliki standar yang jelas, namun menurutnya para menteri harus tahu skala prioritas.
“Kalau boleh menilai memang WFH itu standarnya tidak terukur, namanya saja WFH pasti banyak yang terbengkalai. Paling tidak, dalam WFH skala prioritas diutamakan. Kaitan dengan itu, maka sejumlah target banyak yang meleset sehingga munculah kekecewaan dari presiden,” kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek), kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).
Awiek menilai pantas saja jika presiden mengeluarkan pernyataan seperti itu. Menurutnya, hal itu karena Jokowi tidak merasakan dampak kerja dari WFH menterinya.
Kemarahan Jokowi, kata Awiek, harus dijadikan pelecut semangat bagi para menterinya untuk giat bekerja.
“Sebabnya, WFH seperti tidak berdampak pada kebijakan di tengah pandemi COVID. Maka bahasa seperti cuti harus disampaikan presiden. Kemarahan presiden harus dimaknai sebagai pelecut semangat bagi para menteri untuk bekerja lebih maksimal dan mengambil terobosan luar biasa,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi kembali menyentil kinerja para menterinya. Jokowi menyinggung sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang dilakukan selama ini justru tampak seperti cuti.
-
Multimedia6 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
-
EkBis21 jam lalu
Sambut Nataru, 396 Mal Gelar Diskon Belanja Hingga 70 Persen
-
Nasional20 jam lalu
Komisi I DPR Cermati Usulan UU Batas Usia Akses Media Sosial
-
POLITIK22 jam lalu
Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo
-
EkBis22 jam lalu
Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Selama Nataru 2025
-
POLITIK18 jam lalu
Tentukan Sistem Pilkada, Kemendagri: Butuh Masukan dari DPR dan Partai Politik
-
Nasional23 jam lalu
Lokasi Pra Muktamar Luar Biasa NU Dirahasiakan, Sebagian Peserta Hadir Secara Daring
-
Dunia17 jam lalu
Jenderal Nuklir Rusia Tewas Terkena Bom Skuter Listrik di Moskow