Berita
Soal Reklamasi Ancol, Anies Klaim Selamatkan Jakarta dari Banjir
AKTUALITAS.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai polemik rencana perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Anies menyebut perluasan kawasan ini merupakan upaya menyelamatkan Jakarta dari banjir. “Ini adalah bagian dari usaha menyelamatkan Jakarta dari bencana banjir,” kata Anies dalam saluran resmi Pemprov DKI di Youtube, Sabtu (11/7/2020). Anies sebelumnya menerbitkan Keputusan […]
AKTUALITAS.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai polemik rencana perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Anies menyebut perluasan kawasan ini merupakan upaya menyelamatkan Jakarta dari banjir.
“Ini adalah bagian dari usaha menyelamatkan Jakarta dari bencana banjir,” kata Anies dalam saluran resmi Pemprov DKI di Youtube, Sabtu (11/7/2020).
Anies sebelumnya menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 237 Tahun 2020 tentang Izin Perluasan Kawasan Dufan Seluas 35 Hektar dan Kawasan Ancol Timur Seluas 120 Hektar.
Perluasan kawasan Ancol Timur itu, 20 hektar di antaranya memanfaatkan tanah timbul hasil pengerukan 13 sungai dan sejumlah waduk di Jakarta. Menurut Anies, proses pengerukan itu sudah berjalan selama 11 tahun atau sejak 2009.
Anies menjelaskan pengerukan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk mencegah banjir yang kerap melanda wilayah Ibu Kota. Hasil kerukan tersebut kemudian ditaruh di kawasan Ancol.
“Lumpur [hasil kerukan] ini kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan Ancol. Jadi, ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir,” ungkapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengklaim proyek perluasan Ancol ini berbeda dari proyek reklamasi 17 pulau. Ia menegaskan bahwa proyek reklamasi telah dihentikan total.
“Itu [reklamasi 17 pulau] bukan proyek untuk melindungi warga Jakarta dari bencana apapun,” ucap Anies.
Kendati begitu, Anies mengatakan rencana perluasan kawasan Ancol itu secara teknis disebut reklamasi. Namun, menurutnya, proyek tersebut berbeda dari tujuan reklamasi 17 pulau.
“Beda sebabnya, beda caranya, beda pemanfaatannya dengan kegiatan yang selama ini kita tentang, yaitu reklamasi 17 pulau itu, dan ini bukan bagian dari kegiatan reklamasi 17 pulau itu,” tuturnya.
Ia mengklaim bahwa proyek perluasan kawasan Ancol itu tidak mengganggu kegiatan nelayan ataupun menghalangi aliran sungai menuju laut.
Anies juga menjelaskan soal izin yang diberikan mencapai 155 hektar. Menurutnya, hal ini dikarenakan proses pengerukan sungai akan berjalan terus, ditambah lagi, tanah hasil penggalian terowongan MRT juga akan ditimbun di lokasi yang sama.
“Karena itulah, ada kajiannya, dan dari hasil kajian AMDAL [analisis mengenai dampak lingkungan], lokasi yang dibutuhkan adalah sebesar 155 hektar,” jelas Anies.
-
Multimedia4 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
-
Nasional23 jam lalu
KPK Geledah Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
-
POLITIK19 jam lalu
Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo
-
EkBis19 jam lalu
Sambut Nataru, 396 Mal Gelar Diskon Belanja Hingga 70 Persen
-
Nasional17 jam lalu
Komisi I DPR Cermati Usulan UU Batas Usia Akses Media Sosial
-
POLITIK22 jam lalu
DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU RI dan Anggota KPU RI
-
EkBis20 jam lalu
Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Selama Nataru 2025
-
Nasional20 jam lalu
Lokasi Pra Muktamar Luar Biasa NU Dirahasiakan, Sebagian Peserta Hadir Secara Daring