Berita
Setelah Pedagang Positif Covid-19, Pujasera Blok S Ditutup
AKTUALITAS.ID – Pusat jajanan serba ada (Pujasera) Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditutup sementara setelah penemuan sejumlah pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil uji usap pada akhir Juli 2020 lalu. Camat Kebayoran Baru, Tommy Fudhihartono mengatakan, Pujasera Blok S ditutup sementara selama tiga hari terhitung mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Agustus 2020. “Kebijakan […]
AKTUALITAS.ID – Pusat jajanan serba ada (Pujasera) Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditutup sementara setelah penemuan sejumlah pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil uji usap pada akhir Juli 2020 lalu.
Camat Kebayoran Baru, Tommy Fudhihartono mengatakan, Pujasera Blok S ditutup sementara selama tiga hari terhitung mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Agustus 2020.
“Kebijakan ini mengacu kepada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi menuju masyarakat sehat, aman dan produktif,” kata Tommy, Rabu (12/8/2020).
Sebelum penutupan Pujasera Blok S dilakukan, Muspika Kebayoran Baru terlebih dahulu berkoodinasi dengan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) yang mewadahi Pujasera.
Selain itu, pihak kecamatan juga melakukan rembuk rembuk dengan melibatkan Sudin PPKUKM, lurah, pengurus RT/RW, perwakilan pedagang, dan pengurus wilayah lainnya, seperti Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Dalam rambuk tersebut disampaikan bahwa langkah penutupan harus dilakukan setelah hasil uji usap kepada pedagang telah keluar pada tanggal 29 Juli 2020.
“Hasil uji usap ditemukan kasus positif COVID-19 pada empat orang pedagang di Pujasera Blok S, Kelurahan Rawa Barat,” ujar Tommy.
Menurut Tommy, saat ini pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 sudah menjalani perawatan di RS Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Ada satu orang pedagang sudah dipulangkan karena berdasarkan hasil uji usap terakhir dinyatakan negatif,” katanya.
Tommy mengharapkan, penutupan Pujasera Blok S selama tiga hari dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 di wilayah tersebut. Sehingga pada saat dibuka kembali tanggal 17 Agustus 2020, pembeli dan pedagang bisa beraktivitas dengan aman.
Sementara itu, Lurah Rawa Barat Dedi Rohedi mengatakan selama ditutup akan dilakukan sterilisasi serta penyemprotan disinfektan di Pujasera Blok S oleh kelurahan dan PMI.
“Semua Loksem (lokasi sementara) dan area sekitar Pujasera Bloks S disterilisasi dan dilakukan penyemprotan,” kata Dedi.
Selama penutupan, lanjut Dedi, pihaknya mengajak para pedagang untuk disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.
Kepala Seksi KUKM, Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Selatan, Andriyantono menambahkan, setelah dilakukan penutupan, pihaknya mengajak semua pedagang untuk melakukan kerja bakti massal pada tanggal 16 Agustus 2020.
Kerja bakti tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan 3M, bertujuan untuk membersihkan area sekitar Pujasera Blok S agar kembeli steril dari penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
“Hal tersebut dilakukan sebelum para pedagang berjualan kembali pada Senin, 17 Agustus 2020,” katanya. Dikutip Antara.
-
Multimedia16 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
-
Multimedia9 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
-
POLITIK23 jam lalu
Dipecat dari PDIP, Jokowi: Waktu yang Menguji
-
POLITIK11 jam lalu
Partai Demokrat akan Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
Ragam17 jam lalu
Ayu Ting Ting Berangkat Umrah, Doakan yang Terbaik untuk Jodoh dan Keluarga
-
EkBis5 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
-
Olahraga18 jam lalu
Carlo Ancelotti Dinobatkan Sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2024
-
EkBis16 jam lalu
IHSG Dibuka Menguat pada Rabu Pagi, Sentimen Positif Dominasi Pasar