Al Quran Dibakar, DPR Minta Dubes Norwegia-Swedia Minta Maaf


Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto

AKTUALITAS.ID – Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto meminta agar Duta Besar Norwegia dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia meminta maaf kepada umat Islam terkait insiden pembakaran Alquran yang terjadi di dua negara tersebut.

“Kalau ada respons dari umat Islam enggak ada salahnya, juga tak salahnya dubes Norwegia dan Swedia minta maaf kepada umat Islam,” kata Yandri saat menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Yandri mengutuk keras insiden pembakaran Alquran di Swedia dan Norwegia tersebut. Ia menegaskan pembakaran Alquran maupun kitab suci agama lain tak bisa ditoleransi oleh pihak manapun.

“Bagaimana mungkin kitab suci di cabik-cabik dan dibakar. Itu siapapun enggak boleh melakukan itu,” kata dia.

Yandri lantas meminta agar Menteri Agama Fachrul Razi untuk bersikap atas insiden tersebut. Ia juga meminta agar Fachrul melakukan komunikasi dengan Duta Besar Norwegia dan Swedia agar situasi toleransi beragama di Indonesia tetap stabil.

“Karena itu enggak bisa ditoleransi,” kata Yandri.

Di tempat yang sama, Menag Fachrul Razi menyatakan bakal menindaklanjuti hal tersebut ke pihak terkait. Ia memastikan Kemenag akan mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tak terjadi lagi terutama di Indonesia.

“Pasti kita ambil langkah-langkah yang bijak. Tanpa menimbulkan gejolak di dalam. Tapi memang harus ada reaksi signifikan,” kata Fachrul.

Tindakan pelecehan terhadap Alquran diketahui meningkat dalam beberapa tahun terakhir di negara-negara Skandinavia seperti Norwegia dan Swedia.

Unjuk rasa anti-Muslim diadakan oleh kelompok Hentikan Islamisasi di Norwegia (SIAN) di dekat parlemen Norwegia pada Sabtu pekan lalu. Kericuhan terjadi setelah seorang wanita pengunjuk rasa mengangkat salinan kitab suci Muslim dan merobek beberapa halaman.