Connect with us

Berita

Dalih Operasi Intelijen, Komjak Sebut Eks Jamintel Dua Kali Telepon Djoko Tjandra

AKTUALITAS.ID – Komisi Kejaksaan (Komjak) menyatakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Jan S Maringka mengakui sempat dua kali menelpon terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra. Hal itu terungkap setelah Komjak meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan, pada Kamis (3/9), terkait dengan laporan masyarakat yang diterima pihaknya. “Laporan ke Komisi soal […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Komisi Kejaksaan (Komjak) menyatakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Jan S Maringka mengakui sempat dua kali menelpon terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra.

Hal itu terungkap setelah Komjak meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan, pada Kamis (3/9), terkait dengan laporan masyarakat yang diterima pihaknya.

“Laporan ke Komisi soal dugaan komunikasi terpidana buron JC (Djoko Tjandra) dengan pejabat Kejaksaan itu yang kami lakukan permintaan keterangan,” kata Barita kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (7/9).

“Ada 2 kali [komunikasi telepon Maringka ke Djoko Tjandra], kalau tidak salah tanggal 2 dan 4 Juli 2020,” tambah dia.

Menurut Barita, komunikasi tersebut dilakukan oleh Maringka dengan dalih untuk operasi Intelijen. Kepada Komjak, Maringka mengaku bahwa pihaknya berusaha untuk membuat Djoko Tjandra kembali ke Indonesia untuk dieksekusi.

Sebagai informasi, Djoko Tjandra sendiri ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Kuala Lumpur, Malaysia pada 30 Juli.

“Intinya adalah memang itu dilakukan dalam rangka operasi intelijen untuk memerintahkan supaya oknum terpidana buron ketika itu JC menjalani dan melaksanakan putusan pengadilan dan dieksekusi,” ujar Barita.

TRENDING

Exit mobile version