Ketum Gelora Nilai Pandemi Virus Corona Jadi Picu Pertarungan Politik Dunia


AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta menyinggung krisis dunia dan Indonesia akibat pandemi Covid-19 saat ini. Menurutnya, krisis akan berlangsung lebih lama.

“Kita sekarang berada di tengah krisis berlarut dan sistemik, dan rasanya krisis ini akan berlangsung lebih lama. Sebabnya adalah karena tatanan dunia yang sekarang ini ada, yang dulu muncul setelah Perang Dunia II,” kata Anis Matta, saat pidato di Milad ke -1 Partai Gelora sekaligus Rakornas, Kamis (29/10/2020).

Menurut Anis, pandemi virus Corona menjadi pemicu pertarungan politik dunia. Krisis ini, kata dia, tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Dia menuturkan, dunia sedang mengalami penataan ulang. Setiap penataan ulang dalam sejarah dalam skala besar seperti ini selalu disertai dengan pertarungan geopolitik yang sangat seru.

“Karena itu kita tidak bisa meramalkan berapa lama situasi ini akan berlangsung dan saya percaya bahwa pandemi adalah trigger yang mempercepat seluruh konflik yang selama ini tersembunyi atau tidak terlihat oleh kebanyakan orang,” ujar Anis.

“Atau seluruh masalah yang ada di dalam tatanan dunia saat ini baru muncul ketika ada trigger seperti ini, walau sebenarnya sudah ada jauh sebelum trigger ini muncul,” sambungnya.

Anis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan peluang meski ada krisis seperti semangat para pemuda di Hari Sumpah Pemuda 1928. Partai Gelora yang dikemudikannya memiliki tujuan Indonesia menjadi kekuatan ke-5 dunia.

“Di tengah krisis seperti ini, ilham yang kita peroleh dari Sumpah Pemuda adalah bahwa kita harus fokus pada peluang bukan pada krisis, dan semangat pada fokus peluang itulah kita sekali lagi memekikkan satu mimpi baru yang kita perjuangkan agar mimpi besar ini menjadi mimpi bersama kita. Mimpi bersama generasi Indonesia baru,” katanya.

“Ilham juga yang membimbing langkah kita saat mendirikan Partai Gelora setahun yang lalu. Kita mulai mengurai krisis ini dengan mengerahkan seluruh energi kita pada peluang. Dan peluang itu ada ketika kita meletakkan Indonesia dalam konstelasi kepemimpinan dunia,” imbuhnya.

Menurut Anis, mimpi menjadi lima besar dunia adalah cara menemukan peluang. Selanjutnya mengalirkan energi bangsa seluruhnya ke dalam arah sejarah baru itu.

Namun, mimpi besar itu memerlukan peta jalan yang jelas. Tetapi jika sebuah mimpi besar disepakati, seluruh elemen bangsa perlu berkolaborasi untuk membuat peta jalan yang merupakan arah sejarah baru. Anis yakin peta jalan jauh lebih mudah disepakati, meski ada seribu jalan yang harus ditempuh bersama.

“Keragaman adalah alasan untuk bersatu dan berkolaborasi. Kita tidak boleh memberi ruang bagi pembelahan yang mencabik-cabik keutuhan kita sebagai bangsa. Kita telah menjadi Indonesia, kini saatnya Indonesia ikut menjadi pemimpin dunia,” tuturnya.

Anis pun secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang telah berkenan memberi ucapan selamat ulang tahun yang pertama kepada Partai Gelora.

Kemudian, kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Wakil ketua Umum Gerindra Fadli Zon, pengamat politik Rocky Gerung, Presiden ILC Karni Ilyas dan Ustaz Masyhuril Khamis.

“Terima kasih juga ke kepada rekan-rekan jurnalis, para aktivis, cendekiawan, dan motivator yang terus memberikan suara kritis dan pencerahan. Sahabat-sahabat seniman, Deddy Corbuzier, Inul Daratista dan sahabat lainnya yang telah memberi ucapan selamat dan dukungan moral dan material kepada Partai Gelora. Salam Gelora!” pungkasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>