DKPP: Potensi Politik Uang di Pilkada 2020 Bakal Meningkat


Ilustrasi, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad Alhamid menilai, potensi politik uang di Pilkada 2020 bakal meningkat. Pasalnya, masyarakat kesulitan ekonomi imbas pandemi Covid-19.

“Apalagi di tengah pandemi, potensi politik uang itu sangat tinggi, Bawaslu sudah merilis itu, di tengah himpitan ekonomi ada tawaran (politik uang) seperti ini,” katanya dalam diskusi potensi dan jalan keluar dari kerawanan Pilkada 2020, Selasa (17/11/2002).

Bahkan, Alhamid mengaku menemukan desa yang siap diguyur uang untuk memilih paslon tertentu. Dia bilang, kondisi pemahaman politik masyarakat Indonesia masih sangat memprihatinkan.

“Kadang-kadang di desa kita temukan tulisan masyarakat dan kampung ini siap menerima serangan fajar. Innalillahi wa Innalillahi rojiun, masyarakat kampung ini siap menerima serangan fajar,” ujarnya.

“Ini apa ini situasi pemahaman kondisi politik masyarakat kita sangat memprihatinkan, ditulis pakai spanduk. Kalau di kota kota lebih keren, NPWP nomor piro wani piro, ini lebih keren tidak pakai spanduk, tapi melalui kontak kontak secara langsung,” tuturnya.

Alhamid pun khawatir terkait buruh pabrik yang libur pada tanggal 9 Desember 2020 nanti atau hari pencoblosan. Sebab, mereka tidak mendapatkan upah pada hari libur dan mudah disogok cukong politik.

“Karena ini diliburkan saya tidak kerja, dapur saya harus nyala, dari mana saya dapat makanan untuk hari itu, datang lah cukong-cukong politik menawarkan 50 ribu 100 ribu, terlalu murah suara kita yang sangat terhormat dengan 50 ribu 100 ribu,” tandasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>