Usai Kasus Harian Covid Tembus 500, Korsel Perketat Jaga Jarak


Ilustrasi (Im Hwa-young/Yonhap via AP)

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) kembali memperketat jarak sosial di masyarakat setelah jumlah harian kasus Covid-19 melebihi 500 selama tiga hari berturut-turut.

Peningkatan batasan jarak sosial dilakukan demi meredam gelombang ketiga virus corona di Korea Selatan.

Pada Sabtu (28/11), Korea Selatan melaporkan 504 kasus baru yang hampir seluruhnya, dimana 486 dari konfirmasi baru itu merupakan infeksi lokal.

Berdasarkan data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), enam orang juga meninggal dunia dan menambah total kematian akibat virus corona menjadi 552 orang.

Seperti dilansir Yonhap, pemerintah Korea bakal membahas lebih lanjut mengenai peningkatan batasan jarak sosial pada Minggu (29/11). Hal tersebut disebabkan penghitungan infeksi harian di sana bertahan di tiga digit sejak 8 November.

Sebelumnya, Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat berencana mengadakan sesi untuk membahas kemungkinan menaikkan tingkat jarak sosial di Seoul dan provinsi lainnya.

Langkah itu dilakukan ketika beberapa ahli medis memperingatkan bahwa jumlah virus harian dapat melonjak menjadi 1.000 apabila pemerintah tidak melakukan tindakan yang lebih ketat untuk mengatasi pandemi.

Padahal, Korea Selatan sebelumnya menjadi salah satu negara yang bisa meredam virus corona dengan baik. Jumlah kasus harian sempat satu digit dan tidak melaporkan kematian dalam beberapa pekan.

Kini, kekhawatiran penularan semakin meningkat karena lebih dari 493.400 siswa di Korea Selatan akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang dikelola negara pada Kamis (3/12), dengan dugaan infeksi klaster dalam pertemuan pribadi, fasilitas umum, dan upaya karantina militer.

Angkatan Darat juga menjadi salah satu klaster setelah 16 tentara yang menjalani pelatihan di Jangseong dinyatakan positif Covid-19.

Pemerintah telah menaikkan tingkat jarak sosial satu tingkat ke Tingkat 2, tertinggi ketiga dalam sistem lima tingkat negara itu, di Seoul sejak Selasa (24/11).

Ibu Kota Korea Selatan tersebut menjadi bagian di mana sebagian besar kasus virus telah diidentifikasi.

Beberapa kota lainnya juga telah memberlakukan aturan jarak yang lebih ketat tergantung pada situasi virus setempat.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>