Meksiko Umumkan Program Vaksinasi di Mulai Akhir Desember


Ilustrasi ,Calon vaksin virus Corona (Covid-19). - Shutterstock

Kementerian kesehatan Meksiko menyetujui izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer BioNTech, demikian dinyatakan deputi kementerian Hugo Lopez-Gattel.

“Meksiko menjadi negara keempat yang badan kesehatannya, Cofepris, memberikan izin penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech,” ujar Lopez-Gattel dalam konferensi pers, seperti dikutip dari AFP.

Sebelum Meksiko, Inggris, Kanada, Arab Saudi, serta Bahrain juga telah memberikan izin penggunaan, sehingga Meksiko sebenarnya terhitung menjadi negara kelima di dunia.

Pekan ini, pemerintah Meksiko juga telah mengumumkan program vaksinasi akan dimulai pada akhir Desember, dengan 250 ribu dosis pertama akan diberikan pada 125 ribu orang. Untuk diketahui, vaksin Pfizer mengharuskan dua kali dosis untuk satu orang agar vaksin efektif bekerja.

Tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam perang melawan Pandemi Corona diprioritaskan mendapat vaksin. Program penyuntikan vaksin sendiri hanya bisa dilakukan di Mexico City dan di wilayah bagian utara, Coahuila, mengingat vaksin membutuhkan penyimpanan khusus yaitu ruang bersuhu -70 derajat celcius.

Meksiko hingga saat ini telah memesan 34,4 juta dosis vaksin Pfizer dengan pemerintahnya merencanakan program vaksinasi bisa menjangkau satu juta orang per bulan pada Januari-Maret, dan kemudian 12 juta pada April.

Selain Pfizer, vaksin lain yang dibeli oleh Meksiko adalah 35 juta dosis CanSinoBio yang merupakan produk hasil kerja sama China-Kanada, serta 77,4 juta vaksin AstraZeneca dari Inggris.

Meksiko juga tergabung dalam kerja sama global untuk vaksin, Covax, sehingga mereka bisa mendapatkan tambahan 51,6 juta dosis lainnya.

Saat ini Meksiko adalah negara keempat dengan total kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Lebih dari 1,22 juta orang terinfeksi dengan jumlah kematian mencapai 113 ribu orang.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>