Banjir Masih Tinggi, Ribuan Warga Pekalongan Mengungsi


Warga mencari ikan saat banjir merendam rumah warga di Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Banjir akibat luapan kali Sunter ini merendam rumah warga hingga ketinggian 2 meter. AKTUALITAS.ID / Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Ribuan warga terdampak banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga saat ini masih mengungsi di beberapa tempat pengungsian. Sebab, masih tinggi genangan banjir di beberapa lokasi akibat hujan.

“Banjir yang melanda Kota Pekalongan menyebabkan sekitar 9.000 warga terdampak mengungsi. Akan tetapi saat ini masih sekitar 1.600 yang mengungsi sehingga kami berharap banjir secepatnya surut,” Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu (17/02/21).

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan saat ini banjir masih menyisakan dua wilayah kecamatan yang tergenang banjir yaitu Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat.

Adapun penyebab banjir yang tidak kunjung surut, kata dia, adalah wilayah di dua kecamatan itu kondisi permukaan tanahnya lebih rendah dibanding wilayah lainnya sehingga genangan air sulit surut.

“Selain itu, gelombang tinggi juga menyebabkan rob mengalir ke sungai yang bermuara di wilayah utara dan menambah luberan atau genangan yang ada ke permukiman penduduk,” katanya.

Menurut dia, beberapa wilayah kelurahan yang masih tergenang banjir antara lain Panjang Wetan, Krapyak, Tirto dan Pasir Kraton Kramat khususnya wilayah Pasirsari, serta Randujajar.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>