20 Orang Tewas usai Israel Gempur Jalur Gaza dari Udara


Ilustrasi, Foto: AP Photo /Tsafrir Abayov

Kelompok yang menguasai Jalur Gaza, Hamas, mengklaim bahwa setidaknya 20 orang tewas akibat serangan udara Israel ke Palestina.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menyatakan bahwa dari 20 orang yang tewas, 9 di antaranya merupakan anak-anak.

Hamas juga menyatakan bahwa salah satu komandan mereka tewas dalam serangan udara Israel pada Senin (10/5) tersebut.

Israel menyatakan bahwa mereka melakukan serangan udara itu sebagai upaya balas dendam setelah Hamas menembakkan puluhan roket ke wilayah mereka.

Kelompok penguasa Jalur Gaza itu menembakkan roket tak lama setelah tenggat yang mereka berikan bagi Israel untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa pada 18.00 waktu setempat.

Israel sendiri sebenarnya sudah mengumumkan penangguhan operasi militer di perbatasan untuk satu hari demi mengurangi ketegangan dengan Palestina. Sesaat setelah Israel menetapkan tenggat waktu itu pun, suasana sudah sempat mereda.

Suasana di Israel kembali panas pada Senin, tepatnya ketika warga Israel akan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem pada Perang Timur Tengah pada 1967 silam.

Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional. Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan.

Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung. Berdasarkan data Palang Merah Palestina, setidaknya 305 warga Palestina terluka, 228 di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, 21 personel kepolisian juga terluka.

Suasana di Yerusalem sendiri sudah mulai tegang sejak akhir pekan lalu karena keputusan aparat keamanan Israel untuk menutup akses ke Masjid Al-Aqsa.

Keputusan itu menyulut amarah warga Muslim Palestina yang hendak melaksanakan tarawih dan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Selain itu, bentrokan juga dipicu keputusan Israel untuk menggusur wilayah pemukiman Muslim Palestina di Sheikh Jarrah, timur Yerusalem. Kini, Israel memutuskan menunda rencana penggusuran.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>