Saat Kembali ke Jakarta, 1.064 Orang Positif Covid-19


corona, covid, swab test, bilik swap
Seorang karyawan melintas didepan laboratorium mini tes usap antigen di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Jumat (16/10/2020). Layanan laboratorium mini tes usap antigen yang menyasar pegawai BPKP, auditor, dan tamu pimpinan BPKP tersebut bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap pegawai dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

AKTUALITAS.ID – Ketua Komite Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut, ribuan orang positif Covid-19 ketika melalui random test antigen menuju wilayah Jabodetabek.

“Hasil random test pelaku perjalanan dari Jawa ke Jakarta, diperiksa melalui rapid test antigen di penyekatan 156.162 orang, yang terkena Covid 0,6 persen atau 1.064 orang,” kata Airlangga dalam jumpa pers daring di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/5/2021).

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan GeNose, ada 6.925 orang yang dinyatakan positif dari 340.047 orang yang diperiksa.

Airlangga sebelumnya juga memastikan pemerintah terus memantau perkembangan penyebaran Covid-19 pascalibur lebaran. Sebab, belakangan pemerintah menemukan ada sejumlah klaster penyebaran akibat libur Lebaran.

“Kemarin pasca-ramadan dan Idulfitri, dimonitor dengan kegiatan PPKM mikro ada kasus klaster tarawih (Pati, Banyumas, Banyuwangi, Malang) klaster mudik (Klaten, Cianjur, Garut), klaster halal bi halal di Cilangkap dan pelaku perjalanan perumahan di Bogor,” tuturnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan penyekatan bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta diperpanjang hingga 31 Mei mendatang. Sedianya, operasi penyekatan untuk para pemudik dilakukan hingga Senin (24/5).

“Diperpanjang sampai 31 Mei. Informasi sampai saat ini belum ada perintah untuk menghentikan penyekatan,” kata Fadil kepada wartawan di Jakarta Pusat.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, sebelumnya mengatakan momen libur Lebaran memiliki potensi lonjakan kasus positif Covid-19 sebesar 30 sampai 80 persen.

Salah satu langkah antisipasi pemerintah terhadap lonjakan kasus Covid yakni menyiapkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Kendati demikian, Budi tetap berharap tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai libur lebaran.

Secara nasional, ketersediaan tempat tidur saat ini berjumlah sekitar 390 ribu unit. Dari jumlah itu, ada sekitar 70 ribu tempat tidur yang dikhususkan untuk pasien Covid-19. Kemudian, untuk kapasitas ICU, dari sekitar 22 ribu unit sebanyak 7.500 di antaranya dikhususkan untuk pasien positif virus corona.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>