Tiga Orang Tewas Akibat Badai Tropis Hantam Filipina


Ilustrasi. Gelombang tinggi. (REUTERS)

Setidaknya tiga orang tewas setelah badai tropis menghantam Filipina hingga menyebabkan banjir dan longsor pada Rabu (2/6).

Associated Press melaporkan bahwa badai itu terjadi di Provinsi Masbate pada Rabu pagi dengan kecepatan angin 65 kilometer per jam, kemudian meningkat hingga 90 km per jam.

Kantor Pertahanan Sipil Filipina menyatakan bahwa badai itu menewaskan tiga orang di lokasi berbeda.

Salah satu korban merupakan anak berusia 14 tahun. Sebelum tersapu badai, anak itu sedang membantu ayahnya untuk menyelamatkan ternak mereka dari pinggir sungai.

Namun kemudian, hujan lebat mengguyur daerah tempat mereka tinggal di Kota Norala, Cotabato Selatan. Sang ayah masih dinyatakan hilang, sementara anaknya ditemukan tewas.

Petugas penyelamat pun langsung bergerak untuk menyelamatkan para warga dari rumah-rumah yang terkepung banjir.

Akibat badai ini, lebih dari 2.600 orang mengungsi. Pihak berwenang pun mulai mencari tempat yang dapat dijadikan penampungan bagi para pengungsi.

Sementara itu, lebih dari 3.000 penumpang kapal terjebak di pelabuhan karena armada yang seharusnya mengangkut mereka tak bisa bergerak di tengah badai.

Filipina memang biasa dihantam badai. Berdasarkan statistik pemerintah, Filipina mengalami badai rata-rata 20 kali dalam setahun.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>