Berita
Pada Pekan Lalu, Harga Minyak Dunia Nyaris US$72 Per Barel
AKTUALITAS.ID – Harga minyak dunia sempat menyentuh level tertingginya sejak 2019 lalu, yakni US$72 per barel, pada perdagangan Jumat (4/6) waktu setempat. Penguatan harga minyak mentah ditopang konsistensi pemangkasan produksi oleh negara-negara produsen minyak dan sekutunya yang dikenal dengan OPEC+. Mengutip Antara, Senin (7/6/2021), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat 58 sen menjadi […]
AKTUALITAS.ID – Harga minyak dunia sempat menyentuh level tertingginya sejak 2019 lalu, yakni US$72 per barel, pada perdagangan Jumat (4/6) waktu setempat. Penguatan harga minyak mentah ditopang konsistensi pemangkasan produksi oleh negara-negara produsen minyak dan sekutunya yang dikenal dengan OPEC+.
Mengutip Antara, Senin (7/6/2021), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat 58 sen menjadi US$71,89 per barel. Harga sempat mencapai US$72,17 per barel selama sesi, level tertinggi sejak Mei 2019.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli naik 81 sen menjadi US$69,62 per barel. Harga WTI sempat naik ke level tertinggi sejak Oktober 2018 pada sesi perdagangan, yakni US$69,4 per barel.
Selama pekan lalu, harga acuan minyak mentah berjangka Brent melonjak 4,6 persen. Sedangkan minyak mentak WTI terangkat 5 persen untuk kontrak bulan depan.
Pada awal pekan lalu, OPEC+ menyatakan pihaknya bakal tetap membatasi pasokan minyak mentah dunia seperti yang sudah disepakati.
Di sisi lain, sebuah laporan pasokan menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun lebih dari yang diperkirakan pada pekan lalu.
Selain janji OPEC+ dan rendahnya pasokan di AS, reli juga didorong oleh data penggajian (payrolls) non farm (di luar sektor pertanian). Laporan bulan lalu menunjukkan terjadi penambahan 559 ribu pekerjaan.
Setelah rilis laporan tersebut, dolar AS melemah dan membuat harga jual minyak lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya, sehingga harga minyak terangkat.
“Setelah bermalas-malasan, Brent tampaknya telah menemukan rumah baru di atas US$70. Musim panas dan pembukaan kembali ekonomi global adalah bullish untuk permintaan minyak di parah kedua tahun ini,” ujar Stephen Brennock, Pialang Minyak dari PVM.
-
JABODETABEK07/12/2025 05:30 WIBAwas! Cuaca Ekstrem Mengancam Jakarta Minggu 7 Desember 2025
-
JABODETABEK07/12/2025 07:30 WIBPerpanjangan SIM di Jakarta Hari Ini: Cek Lokasi dan Biaya
-
FOTO07/12/2025 10:22 WIBFOTO: Indofood UI Ultra 2025 Ajak Pelari Peduli Daur Ulang Sampah
-
OASE07/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Qamar: Mukjizat Terbelahnya Bulan Rasulullah dan Khasiat Memudahkan Urusan
-
NASIONAL07/12/2025 07:00 WIBAria Bima: PPHN Wajib Dihidupkan Agar Visi Presiden Selaras dengan Konstitusi
-
POLITIK07/12/2025 06:00 WIBBupati Aceh Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra karena Umrah saat Bencana
-
NUSANTARA07/12/2025 06:30 WIBBanjir Sumatra: Korban Meninggal Capai 914 Jiwa, 389 Warga Masih Hilang
-
EKBIS07/12/2025 09:30 WIBCek Sebelum Isi! Ini Kenaikan dan Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2025