Sekjen PDIP: Tak Tepat Wacana Jabatan Presiden Diperpanjang saat Pandemi Covid-19


Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – PDI Perjuangan bersikap patuh terhadap konstitusi terkait masa jabatan presiden. PDIP berpegang masa jabatan presiden tetap maksimal dua periode.

“Sikap partai jelas, masa jabatan Presiden itu dua periode karena partai berpegang pada konstitusi,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Menurut Hasto, tidak tepat wacana masa jabatan presiden diperpanjang saat pandemi Covid-19. Semua pihak seharusnya fokus melakukan penanggulangan pandemi.

PDIP memandang, ketimbang membahas wacana perpanjangan masa jabatan presiden, lebih baik merumuskan haluan negara untuk jangka panjang dan menengah.

Supaya ada keberlanjutan arah pembangunan negara meski jabatan presiden hanya dua periode.

“Dengan demikian skala prioritas presiden yang akan datang diharapkan dapat bertitik tolak dari capaian yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Di sini kesinambungan bagi kemajuan bangsa akan tercipta,” ujar Hasto.

Isu wacana masa jabatan presiden tiga periode kembali mencuat. Presiden Joko Widodo didorong kembali untuk maju ketiga kalinya. Kelompok relawan membentuk dukungan pasangan Joko Widodo-Prabowo Subianto.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>