Ma’aruf Amin: Agar Tak Termakan Hoaks, Warga Harus Dididik


Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan pidato dalam acara peluncuran Index Kerawanan Pemilu (IKP) di Jakarta, Selasa (25/2/2020). Bawaslu meluncurkan Pilkada 2020 IKP ini untuk memetakan potensi kerawanan Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di 270 daerah dengan fungsi antisipasi dan pencegahan dini.AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan masyarakat harus diberikan penjelasan agar tak mudah termakan berita bohong atau hoaks. Ma’ruf menyebut saat ini masyarakat dibanjiri informasi palsu.

“Yang harus kita jaga adalah kewaspadaan kita, dan tidak serta merta menerima informasi. Masyarakat harus diedukasi, dididik. Ini yang menjadi tugas kita semua,” kata Ma’ruf saat memberi kuliah umum Lemhanas RI, Selasa (6/7/2021).

Ma’ruf mengajak semua pihak memeriksa kembali ketika mendapat informasi dari orang lain maupun media sosial. Menurutnya, banyak informasi mengandung ketidakbenaran, hoaks, hingga fitnah.

“Cek and ricek karena banyak informasi yang mengandung ketidakbenaran, hoak, fitnah bahkan bisa disebut disinformasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf menyebut banyaknya hoaks yang tersebar bisa menimbulkan distrust dan disinformasi di tengah masyarakat. Menurutnya, kabar bohong itu bisa membuat ketidakpercayaan masyarakat.

Kondisi tersebut, kata Ma’ruf, juga menjadi persoalan baru yang muncul di tengah krisis akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, kebohongan bisa dengan mudah menyamar menjadi kebenaran.

“Kalau kita tidak waspada, tidak eling, hancur. Betul-betul kita harus (waspda),” ujarnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>