Berita
Untuk Industri Medis, Kolombia Perbolehkan Ekspor Ganja Kering
Kolombia memberikan lampu hijau pada ekspor ganja kering untuk industri medis dan lainnya, Jumat (23/7). Negara ini mengambil langkah lain untuk mengembangkan industri ganja yang kemajuannya lambat meskipun berpotensi tinggi. Presiden Ivan Duque menandatangani dekret yang mencabut larangan mengekspor bunga ganja kering. Arahan tersebut juga memungkinkan perluasan penjualan obat-obatan berbasis ganja dan merampingkan prosedur peraturan. “Ini berarti […]
 
																								
												
												
											Kolombia memberikan lampu hijau pada ekspor ganja kering untuk industri medis dan lainnya, Jumat (23/7). Negara ini mengambil langkah lain untuk mengembangkan industri ganja yang kemajuannya lambat meskipun berpotensi tinggi.
Presiden Ivan Duque menandatangani dekret yang mencabut larangan mengekspor bunga ganja kering. Arahan tersebut juga memungkinkan perluasan penjualan obat-obatan berbasis ganja dan merampingkan prosedur peraturan.
“Ini berarti Kolombia dapat masuk untuk memainkan peran besar di pasar internasional,” kata Duque.
Kebijakan ini menjadi sebuah langkah yang dianggap penting oleh investor. Investor telah lama mengeluh tentang proses persetujuan ekspor yang berliku.
Duque mengatakan aturan baru akan memungkinkan industri ganja Kolombia untuk berkembang menjadi makanan dan minuman, kosmetik, dan sektor lainnya. Saat ini, ekspor ganja Amerika Latin bisa bernilai enam miliar dolar AS.
Kolombia telah dipuji sebagai pelopor dalam mengatur kepemilikan, produksi, distribusi, komersialisasi, dan ekspor benih, tanaman, dan zat yang berasal dari ganja. Negara itu telah memproduksi olahan ganja seperti minyak, krim, dan ekstrak untuk tujuan pengobatan.
“Mencabut larangan mengekspor bunga kering akan memulai proses regulasi yang kami harap akan dilakukan dengan sangat rinci, dengan standar internasional tertinggi,” ujar wakil presiden masalah regulasi untuk produsen ganja Khiron, Juan Diego Alvarez.
Asosiasi industri ganja Kolombia, Asocolcanna, mendesak negara itu untuk mengambil kesempatan untuk memanfaatkan keunggulan kompetitifnya. “Sangat penting bagi Kolombia untuk mencapai potensinya pada saat industri ganja global sedang disempurnakan,” kata Asocolcanna dalam sebuah surat yang diterbitkan di situsnya.
Di negara-negara di mana industri ganja obat memiliki peraturan yang lebih matang seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Israel, ganja kering adalah sektor pasar yang paling berkembang. Penjualannnya terhitung lebih dari 50 persen dari semua jenis yang legal beredar.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIB JABODETABEK31/10/2025 06:00 WIBWaspadai Hujan Sedang di Sejumlah Wilayah Jabodetabek Hari Ini 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 

 
																	
																															 
									 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
											 
											 
											 
											 
											