Politisi PPP Nilai Harga Tes PCR Jokowi Masih Tergolong Tinggi


Anggota Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi

AKTUALITAS.ID – Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi menilai, harga tes Covid-19 dengan metode rapid test polymerase chain reaction (RT-PCR) yang diturunkan oleh Presiden Joko Widodo di kisaran Rp450-550 ribu masih tergolong tinggi ketimbang sejumlah negara lain.

“Misalnya di Uzbekistan, harga PCR sekitar Rp350 ribu, itu pun yang 6 jam. Kalau yang 24 jam lebih murah,” kata politikus yang akrab disapa Awiek, dalam keterangan resminya, Minggu (15/8/2021).

Meski demikian, Awiek tetap mengapresiasi keputusan Jokowi untuk menurunkan harga PCR hingga 50 persen.

Tak hanya itu, Awiek juga meminta pemerintah wajib meningkatkan infrastruktur kesehatan di pelbagai fasilitas kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mempercepat hasil tes PCR maksimal 1×24 jam. Sebab, tidak semua RS memiliki laboratorium pengujian sampel.

“Contoh, saya PCR di salah satu RS BUMN di kabupaten, namun hasilnya masih menunggu 2-3 hari karena uji lab-nya dilakukan di kota. Ini masih di pulau Jawa, bagaimana kondisi di luar Jawa?,” kata dia.

Selain itu, Awiek menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat tentang urgensi penggunaan PCR untuk mempercepat tracing dan testing. Ia menilai, sejauh ini masyarakat merasa takut untuk menjalani PCR karena masih kurang teredukasi.

“Hal itu karena akibat minimnya edukasi. Maka dari itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Jokowi telah memberikan instruksi terkait penurunan harga tes RT-PCR hingga 50 persen, menjadi sekitar Rp450-550 ribu. Jokowi juga berharap hasil dari tes tersebut dapat diketahui hasilnya dalam 1×24 jam.