Berita
Pemimpin Hizbullah Tuding Partai Kristen Pasukan Lebanon Ingin Memantik Perang Saudara
Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah pada Senin menuding partai Pasukan Lebanon ingin memantik “perang sipil” di negara tersebut setelah kekerasan yang pecah Kamis lalu. “Agenda sesungguhnya partai Pasukan Lebanon adalah perang sipil karena itu bakal menyebabkan pemindahan orang-orang Kristen dan menempatkan mereka di kawasan khusus, dan kemudian pembangunan wilayah Kristen didominasi oleh partai Pasukan di […]

Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah pada Senin menuding partai Pasukan Lebanon ingin memantik “perang sipil” di negara tersebut setelah kekerasan yang pecah Kamis lalu.
“Agenda sesungguhnya partai Pasukan Lebanon adalah perang sipil karena itu bakal menyebabkan pemindahan orang-orang Kristen dan menempatkan mereka di kawasan khusus, dan kemudian pembangunan wilayah Kristen didominasi oleh partai Pasukan di mana tidak ada ruang bagi yang lain,” jelas Nasrallah dalam pernyataan pertamanya sejak kekerasan berdarah di jalan pekan lalu, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (19/10).
Nasrallah menekankan, milisinya yang didukung Iran tidak pernah begitu kuat dan menambahkan pihaknya memiliki 100.000 pasukan terlatih dan bersenjata. Ini pertama kalinya Nasrallah mengungkapkan jumlah milisinya.
“Saya menyarankan partai Pasukan Lebanon untuk membuang gagasan perselisihan internal dan perang sipil. Kalian salah seratus persen, kalkulasi kalian salah. Kawasan ini tidak pernah melihat Hizbullah sekuat sekarang,” jelasnya.
Dia juga meminta dilakukan penyelidikan terkait kekerasan Kamis lalu, mengadili mereka yang bertanggung jawab. Hizbullah, lanjutnya, akan bertindak jika hukum tidak ditegakkan.
Ketegangan terkait penyelidikan ledakan Beirut memicu kekerasan yang pecah di jalan-jalan yang menyebabkan tujuh orang tewas, semuanya merupakan warga Syiah.
Menurut Hizbullah, mereka terbunuh dalam penyergapan oleh Pasukan Lebanon, partai Kristen yang dipimpin Samir Geagea.
Pasukan Lebanon membantah tuduhan tersebut dan menyalahkan Hizbullah karena memprovokasi kekerasan dengan mengirim pendukungnya ke lingkungan Kristen Ain al-Remmaneh di mana empat penduduknya terluka sebelum senjata ditembakkan.
Kekerasan jalanan, terburuk dalam satu dekade ini, dimulai ketika pendukung Hizbullah dan sekutu Syiahnya, Amal, mulai berkumpul untuk berunjuk rasa menuntut pencopotan Hakim Tarek Bitar, yang menyelidiki ledakan di Pelabuhan Beirut yang menewaskan 200 orang.
Nasrallah menyampaikan Hizbullah bukan musuh orang Kristen Lebanon, dan menambahkan: “Ancaman terbesar untuk keberadaan orang Kristen di Lebanon adalah partai Pasukan Lebanon dan kepalanya.”
“Orang-orang Kristen di Lebanon, siapapun yang ingin menjadikan Anda Syiah dan Muslim sebagai musuh, itu adalah ketidakadilan, fitnah, dan ranjau besar di negara ini,” kata Nasrallah.
-
FOTO23/04/2025 16:00 WIB
FOTO: Bakti Sosial IBI Sambut Hari Pekan Imunisasi Dunia
-
JABODETABEK23/04/2025 17:00 WIB
Satu Juta Lebih Bayi Diimunisasi Serentak: Kolaborasi Hebat IBI dan Dinkes Wujudkan Generasi Emas 2045
-
JABODETABEK23/04/2025 15:30 WIB
Tawuran Pelajar Pecah di Kampung Melayu Jaktim, 20 Orang Digelandang Polisi
-
POLITIK23/04/2025 15:00 WIB
PAN Nilai Arahan Presiden Prabowo Merapatkan Barisan Menteri Adalah Hal Lazim dan Positif
-
DUNIA23/04/2025 14:00 WIB
Tiga Bulan Berkuasa, Trump Guncang Fondasi Demokrasi Amerika Serikat
-
JABODETABEK23/04/2025 14:30 WIB
Pengendara Wanita Ditembak Usai Coba Kabur dari Komplotan Begal di Jakbar
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf