Lawan Lonjakan Covid-19, Belanda Kembali Wajibkan Pemakaian Masker di Ruang Publik


Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. (AFP/Bernd von Jutrczenka)

Belanda kembali menerapkan tindakan pembatasan virus corona, termasuk kewajiban memakai masker di berbagai ruang publik untuk melawan lonjakan kasus. Langkah ini disampaikan Perdana Menteri Mark Rutte pada Selasa (2/11).

PM Rutte menyampaikan, pemerintah juga kembali menerapkan aturan jaga jarak 1,2 meter, memperluas aturan paspor Covid untuk tempat-tempat seperti museum dan restoran.

Masyarakat juga diminta bekerja dari rumah setidaknya selama sepekan dan menjauhi jam-jam sibuk.

Belanda menjadi negara pertama di Eropa barat yang kembali menerapkan pembatasan Covid. Langkah ini dilakukan kurang dari dua bulan setelah negara ini memperlonggar berbagai aturan pencegahan virus corona.
“Ini tidak akan mengejutkan siapapun bahwa kita punya pesan yang sulit malam ini. Infeksi dan rawat inap rumah sakit meningkat dengan cepat,” jelas Rutte dalam konferensi pers, dilansir AFP, Rabu (3/11).

Ketika langkah baru ini diumumkan, polisi mendatangi sebuah unjuk rasa kecil di luar Kementerian Kehakiman dan Keamanan.

Pada September, pemerintah Belanda mencabut aturan jaga jarak sosial dan untuk mendatangi tempat tertentu, warga harus menunjukkan bukti vaksinasi, telah dinyatakan sembuh dari Covid atau membawa hasil tes negatif Covid, termasuk saat mendatangi restoran, bar, dan festival.

Rutte menyampaikan, masker sekarang akan diwajibkan lagi di toko-toko dan untuk profesi seperti penata rambut dan tukang pijat. Masker juga wajib dipakai saat berada di transportasi publik.

PSK di Belanda – di mana prostitusi dilegalkan – masih dikecualikan dari aturan masker.
Belanda mencatat rata-rata 7.711 hasil tes positif Covid harian selama sepekan terakhir, naik 39 persen dari pekan sebelumnya, menurut badan kesehatan masyarakat pada Selasa.

Negara berpenduduk 17 juta jiwa itu telah mencatat 18.441 kasus kematian akibat virus corona. Hampir 84 persen populasi dewasa telah divaksinasi. Menteri Kesehatan, Hugo de Jonge mengatakan “sekarang saatnya” orang-orang yang belum divaksinasi disuntik.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>