Demi Atasi Ekonomi Lesu, China Pangkas Suku Bunga Acuan


ILUSTRASI. People's Bank of China (PBOC) juga melepaskan 1,2 triliun yuan dalam likuiditas jangka panjang. REUTERS/Jason Lee/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD

AKTUALITAS.ID – Bank sentral China (PBOC) memangkas suku bunga acuan satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3,7 persen. Hal ini dilakukan untuk mencegah perlambatan perekonomian di negara itu.

Dikutip dari CNN Business, Kamis (20/1/2022), bank sentral juga memangkas suku bunga acuan 5 tahun sebesar 5 basis poin menjadi 4,6 persen untuk pertama kalinya sejak April 2020.

Keputusan bank sentral untuk menurunkan kedua suku bunga itu merupakan satu dari serangkaian langkah yang diambil pemerintah untuk melonggarkan kebijakan moneter.

Terlebih saat ini Negeri Tirai Bambu itu tengah berjuang melawan kemerosotan ekonomi di dalam pasar real estate.

Sebelumnya dilaporkan produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 8,1 persen pada 2021. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi China hanya 4 persen pada kuartal IV 2021. Angkanya melambat dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang tembus 6,5 persen.

Analis memperkirakan China akan berjuang lebih keras di tahun ini dalam upaya pemulihan ekonomi. Pasalnya, negara itu tengah menerapkan kebijakan nol-covid.

Dengan kebijakan itu mobilitas masyarakat kian diperketat demi menekan penyebaran virus. Selain itu, krisis di sektor properti juga masih menjadi pekerjaan rumah untuk China.

Dengan kondisi seperti itu, Presiden China Xi Jinping bahkan meminta bank sentral barat untuk menghindari kenaikan suku bunga terlalu cepat demi melawan inflasi.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>