SEAMEO BIOTROP Selenggarakan Sosialisasi RPJPN 2025 – 2045 Dalam Perspektif Lingkungan Hidup


AKTUALITAS.ID – Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) merupakan perencanaan makro politis berwawasan dua puluh tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka panjang. Sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang isu lingkungan, SEAMEO BIOTROP bekerja sama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPP HA IPB) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi RPJPN 2025-2045: Perspektif Lingkungan Hidup pada hari Jumat, 14 Juli 2023.

Selain Sosialisasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menampung masukan dari para peserta terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. RPJPN 2025 – 2045 memiliki Visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”. Visi tersebut diterjemahkan ke dalam 8 agenda pembangunan, di antaranya adalah agenda ke 2 – Transformasi ekonomi, agenda ke 5 – Memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi, serta agenda ke-7 – Mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan.

Dalam mendukung agenda tersebut, terdapat 17 arah pembangunan Indonesia, seperti IE (Indonesia Emas) 5 – Penerapan ekonomi hijau; IE 15 – Lingkungan hidup berkualitas; IE 16 – Berketahanan energi, air, dan kemandirian pangan; IE 17 – Resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Bidang IPTEK, Agromaritim dan Lingkungan Hidup ICMI, Mohammad Jafar Hafsah menekankan perlunya penanganan krisis iklim melalui mengurangi emisi gas kaca, adaptasi perubahan iklim dan pengurangan kerentanan, peningkatan kapsitas adaptasi dan pengurangan kerentanan, mobilisasi pendanaan iklim, pendidikan dan kesadaran tentang perubahan iklim, serta melalui kerjasa internasional. Beliau juga menekankan pentingnya integrasi ekosistem darat dan laut dalam proses penyusunan RPJPN 2025 – 2045.

“Untuk memastikan aspek lingkungan dan keberlanjutan, penyusunan RPJPN 2025 – 2045 telah melalui proses Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)” tutur Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ, Ph.D selaku Direktur Lingkungan Hidup BAPPENAS sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa KLHS bertujuan untuk memastikan bahwa proyek atau kegiatannya dapat dilakukan secara bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan. Berikut lima Prinsip dasar KLHS, meliputi: Penerapan kebijakan berbasis science; Menempatkan carrying capacity; Menekankan trade-off pada analisis kebijakan; Penerapan prinsip Holistic, Integrated, Thematic, dan Spatial (HITS); serta Pelibatan aktif para perencana pembangunan.

Sebagai penutup, Dr Medrilzam menyampaikan bahwa pembangunan Indonesia 20 tahun mendatang akan secara solid menerapkan prinsip keberlanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045. Melalui proses KLHS, aspek lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan telah terintegrasi dalam Rancangan RPJPN 2025 – 2045. Peran aktif publik juga terus diharapkan untuk mengawal dan membantu memastikan proses penyusunan hingga implementasi dan kebijakan pembangunan.

Kegiatan ini dihadiri oleh 62 Peserta yang terdiri dari pakar, peneliti, akademisi, dan praktisi yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dr Zulhamsyah Imran, Direktur SEAMEO BIOTROP bertindak sebagai moderator di kegiatan ini. (Red)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>