Connect with us

Berita

Tips Mengatur Keuangan Bagi Orang Tua  yang Baru Punya Anak

Published

pada

AKTUALITAS ID – Memiliki buah hati adalah hal terindah yang kerap diharapkan oleh pasangan baru menikah. Ketika memiliki anak, ada baiknya para orang tua baru harus mempersiapkan keuangan agar kebutuhan sehari-hari untuk keluarga dan anak bisa terpenuhi.  

Mengatur keuangan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Terutama bagi pasangan yang baru saja memiliki momongan yang minim pengalaman.

Perencana keuangan tersertifikasi Annisa Steviani pun memberikan sejumlah tips mengatur keuangan bagi para orang tua, khususnya untuk mereka yang baru saja memiliki anak. 

Annisa mengatakan transisi orang tua saat baru saja memiliki anak memang membutuhkan waktu.

Namun, ada sejumlah hal yang dapat dipersiapkan para orang tua sedini mungkin, agar mempermudah perencanaan keuangan keluarga.

Karena itu, perencana keuangan tersertifikasi Annisa Steviani memberikan beberapa tips mengatur keuangan bagi para orang tua.

Pertama, orang tua harus mempersiapkan dana untuk membeli perlengkapan utama bayi.

“Perlengkapan bayi yang tidak habis pakai dan dapat digunakan berulang kali, seperti stroller (kereta dorong) atau kursi bayi sebaiknya meminjam atau menyewa dari tempat lain, alih-alih membeli yang baru. Hal itu dilakukan untuk meminimalkan dana kebutuhan perlengkapan bayi yang sebenarnya dapat dialihkan ke alternatif lainnya,” kata Annisa di acara Momversity, Gandaria City, Jakarta, Sabtu (09/12/2023). 

Kemudian, orang tua yang baru saja memiliki anak harus mengutamakan dana untuk mencukupi gizi ibu menyusui.  

Selain fokus mempersiapkan dana untuk keperluan ASI bayi, jangan lupa untuk menyediakan dana khusus bagi ibu agar nutrisi tetap tercukupi dengan baik.

Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah terkait biaya untuk pengasuh anak dan juga daycare (tempat penitipan anak).

Hal ini sangat penting bagi ibu yang akan melanjutkan bekerja usai menjalani cuti melahirkan. 

“Kalaupun dijaga kakek-neneknya, pasti orang tua harus menyiapkan dana ekstra untuk mereka, entah untuk makan-makan atau jalan-jalan,” ujarnya. 

Hal berikutnya yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan dana darurat. Dana darurat ini akan digunakan untuk sesuatu tidak terduga yang diharapkan tidak akan digunakan dalam waktu lama.

“Dana darurat itu kalau single (jumlahnya) ada tiga kali dari dana pengeluaran bulanan, kalau sudah menikah enam kali, sudah punya tunjangan (anak) sembilan kali, begitu seterusnya,” pungkasnya. (RAFI)

Trending

Exit mobile version