Connect with us

Berita

Iran Umumkan Gelar Pemilihan Presiden pada 28 Juni 2024 

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Iran pada Senin (20/5) mengumumkan akan mengadakan pemilihan presiden awal pada 28 Juni 2024. Keputusan ini diambil setelah kematian tragis Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5).

Menurut laporan dari kantor berita resmi pemerintah Iran, IRNA, tanggal pemilihan presiden ke-14 di negara itu diumumkan setelah pertemuan darurat yang melibatkan pimpinan otoritas yudikatif, eksekutif, dan legislatif. 

Rencana penyelenggaraan pemilihan ini disusun dengan cepat guna memastikan stabilitas politik di negara tersebut. Pendaftaran kandidat presiden dijadwalkan akan dimulai pada 30 Mei, dan masa kampanye akan berlangsung dari 12 hingga 27 Juni, seperti dilaporkan oleh IRNA.

Insiden kecelakaan yang menewaskan Presiden Raisi terjadi saat ia sedang dalam perjalanan kembali dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan. Selain Raisi, kecelakaan helikopter tersebut juga merenggut nyawa beberapa pejabat tinggi negara lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malik Rahmeti, dan Imam Ayatollah Ali Hashim dari Provinsi Tabriz.

Kecelakaan ini merupakan pukulan berat bagi pemerintah Iran, mengingat Raisi baru menjabat sebagai presiden pada Agustus 2021 setelah memenangkan pemilihan dengan perolehan suara mayoritas. Raisi dikenal sebagai tokoh konservatif dan mantan Ketua Mahkamah Agung Iran yang memiliki pengaruh besar dalam politik Iran.

Seiring dengan pengumuman pemilihan presiden awal, Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Mokhber, ditunjuk sebagai penjabat presiden. Mokhber akan memimpin pemerintahan sementara hingga presiden baru terpilih dan dilantik.

Dalam pernyataannya, Mokhber menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan seluruh rakyat Iran. Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas negara dan melanjutkan kebijakan serta program yang telah dirintis oleh Presiden Raisi.

Pengamat politik memprediksi pemilihan presiden ini akan menjadi momen krusial bagi Iran, mengingat tantangan besar yang dihadapi negara tersebut baik di dalam maupun luar negeri. Iran saat ini tengah berada di bawah tekanan sanksi internasional dan ketegangan diplomatik yang tinggi, terutama terkait program nuklirnya.

Dengan waktu yang singkat menjelang pemilihan, partai-partai politik dan calon presiden diperkirakan akan segera mempersiapkan strategi kampanye mereka. Publik Iran kini menanti siapa yang akan muncul sebagai kandidat kuat dan mampu memimpin negara ini melewati masa-masa sulit yang penuh tantangan.

Pemilihan presiden Iran pada 28 Juni nanti akan menjadi sorotan utama, tidak hanya bagi warga Iran, tetapi juga bagi komunitas internasional yang menaruh perhatian besar pada perkembangan politik di negara tersebut. (NOUFAL/RAFI)

Trending

Exit mobile version