Connect with us

Dunia

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza,  40 Orang Tewas dan 224 Terluka

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Sedikitnya 40 warga Palestina tewas dan 224 orang terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara. Wilayah ini terkepung Israel dalam kurun waktu 24 jam, menyebabkan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di daerah tersebut.

Menurut laporan yang diterima dari Antara, upaya penyelamatan sedang dilakukan di kamp pengungsi Jabalia setelah pasukan Israel mengebom rumah-rumah di area Jalan al-Hoja, pusat kamp pengungsi tersebut. Serangan ini terjadi pada Sabtu, 29 Juni 2024, mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur dan membuat banyak warga kehilangan tempat tinggal.

Serangan ini menambah tantangan bagi kelanjutan operasi bantuan kemanusiaan di Gaza. Pada hari yang sama, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS) mengumumkan evakuasi penuh dari markas administratifnya di daerah Al-Mawasi, Gaza selatan, akibat pengeboman Israel.

PRCS menyatakan bahwa evakuasi dilakukan karena pecahan bom yang jatuh ke gedung dan penembakan langsung, yang membahayakan para staf yang bekerja di dalamnya. Al-Mawasi adalah daerah berpasir terbuka di tepi pantai yang membentang dari barat daya Kota Deir al-Balah di pusat Gaza melewati Khan Younis barat hingga ke bagian barat Rafah di Gaza selatan.

Dalam pernyataannya, PRCS menegaskan pentingnya perlindungan bagi tenaga medis dan fasilitas kesehatan, serta mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan guna mengakhiri kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Situasi di Gaza semakin kritis dengan berlanjutnya serangan dan blokade yang memperburuk kondisi hidup warga. Bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan menjadi semakin sulit disalurkan, sementara korban terus bertambah setiap harinya.

Komunitas internasional telah menyuarakan keprihatinannya atas serangan ini. Banyak negara dan organisasi internasional mendesak Israel untuk menghentikan serangan dan memberikan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza.

Sekjen PBB, António Guterres, dalam pernyataannya mengecam serangan terhadap warga sipil dan fasilitas medis, serta mengingatkan semua pihak untuk mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil dalam konflik.

Kekerasan yang terus berlangsung di Gaza memerlukan perhatian dan tindakan segera dari komunitas internasional untuk menghentikan penderitaan warga Palestina. Upaya penyelamatan dan bantuan kemanusiaan harus diprioritaskan untuk meringankan beban warga yang terkena dampak serangan, sementara langkah diplomatik harus diambil untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version