Connect with us

Dunia

Mantan Menhan Israel Ungkap Pasukan Zionis Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza

Published

pada

Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Moshe Ya'alon (foto: Anadolu Agency)


AKTUALITAS.ID – Mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya’alon, mengungkapkan bahwa pasukan Israel melakukan kejahatan perang di Gaza, termasuk kampanye pembersihan etnis di wilayah Gaza utara. Dalam wawancaranya dengan Democrat TV, Ya’alon menyebutkan bahwa pasukan Israel beroperasi di daerah seperti Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun, serta menggambarkan tindakan pasukan Zionis yang membersihkan wilayah tersebut dari penduduk Arab.

“Tidak ada Beit Lahia, tidak ada Beit Hanoun. Mereka beroperasi di Jabalia dan pada dasarnya membersihkan wilayah itu dari orang Arab,” kata Ya’alon, sebagaimana dikutip dari Middle East Eye pada Senin (2/12). Ya’alon menambahkan, bahwa tindakan yang dilakukan pasukan Israel di Gaza adalah bentuk pendudukan, aneksasi, dan pembersihan etnis terhadap penduduk Palestina, termasuk pemindahan paksa dan pembangunan permukiman Yahudi.

Pernyataan mantan pejabat tinggi Israel ini menimbulkan gelombang kritik dari pejabat Israel lainnya. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menyebut pernyataan Ya’alon “ceroboh dan tidak bertanggung jawab” dan mendesaknya untuk “menenangkan diri”. Mantan Menteri Pertahanan Israel lainnya, Yoav Gallant, yang memimpin perang di Gaza, juga mengecam pernyataan Ya’alon, menyebutnya sebagai kebohongan yang merugikan Israel.

Namun, Ya’alon tetap pada pendiriannya dan menegaskan bahwa pernyataannya didasarkan pada informasi yang diterimanya dari komandan-komandan di lapangan, yang menggambarkan peristiwa-peristiwa tragis yang terjadi di Gaza. “Ini adalah kejahatan perang yang nyata,” tegas Ya’alon.

Sejak serangan Israel dimulai, hampir 45.000 warga Palestina dilaporkan tewas dalam 14 bulan terakhir, dengan hampir 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sebanyak 10.000 orang lainnya masih hilang dan diperkirakan meninggal di bawah reruntuhan akibat serangan udara dan serangan darat. Data ini berasal dari PBB, yang terus menyoroti tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza akibat konflik yang berkepanjangan. (Enal Kaisar)

Trending

Exit mobile version