Connect with us

DUNIA

Tensi Meningkat! Houthi Klaim Serang Kapal Induk Amerika Serikat untuk Ketiga Kalinya

Aktualitas.id -

Sistem anti-rudal Iron Dome milik Israel di kota Ashdod saat mencegat sebuah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, pada Senin (17/5/2021).(AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI)

AKTUALITAS.ID – Kelompok bersenjata Houthi Yaman kembali mengklaim telah melancarkan serangan terhadap kapal induk milik Amerika Serikat (AS), USS Harry Truman, dan kapal perang pengawalnya yang tengah beroperasi di Laut Merah Utara.

Juru bicara Houthi, Yahya Saree, menyatakan serangan ini merupakan respons langsung terhadap agresi AS di bawah kepemimpinan Donald Trump di Yaman. Ia menambahkan bahwa serangan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam kurun waktu 24 jam terakhir, menggunakan kombinasi rudal dan pesawat nirawak (drone).

“Operasi angkatan bersenjata akan terus berlanjut melawan musuh bernama Amerika dengan menargetkan kapal perangnya di wilayah operasi perang,” tegas Saree seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (2/4/2025).

Selain menyasar kepentingan AS, Saree juga menegaskan bahwa operasi militer Houthi terhadap Israel, termasuk larangan bagi kapal-kapal Israel untuk berlayar di Laut Merah, tidak akan dihentikan sampai Israel menghentikan apa yang mereka sebut sebagai “aksi genosida” di Gaza, Palestina.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Angkatan Darat AS maupun Pentagon terkait klaim serangan terbaru dari kelompok Houthi ini.

Sebelumnya, Houthi juga melaporkan bahwa tiga orang tewas dalam serangan udara AS yang baru-baru ini menghantam provinsi Al-Hudaydah, Yaman barat. “Serangan udara Amerika menargetkan proyek air dan gedung otoritas air di distrik Al-Mansuriyah di provinsi Al-Hudaydah,” ungkap seorang juru bicara Houthi.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan di bawah kendali Houthi, total korban sipil akibat serangan udara AS di Yaman telah mencapai 62 orang tewas dan 149 lainnya luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak.

Seperti diketahui, mantan Presiden AS Donald Trump pada 15 Maret lalu sempat menyatakan telah menginstruksikan ‘aksi militer yang tegas dan kuat’ terhadap Houthi, bahkan mengancam akan memusnahkan kelompok tersebut.

Kelompok Houthi sendiri telah aktif menargetkan kapal-kapal yang melintasi Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina di Jalur Gaza. Mereka mengecam tindakan Israel yang telah menyebabkan lebih dari 50.400 korban jiwa.

Meskipun sempat menghentikan serangan saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas dideklarasikan pada Januari lalu, Houthi kembali melanjutkan aksinya sebagai respons terhadap pemblokiran bantuan ke Gaza oleh Israel sejak 2 Maret. Situasi di Laut Merah pun kembali memanas dengan adanya klaim serangan terbaru terhadap kapal induk AS ini. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version