Connect with us

EkBis

Wall Street Terguncang, Saham Teknologi Hadapi Tantangan Usai Rilis Pendapatan

Published

pada

New York Stock Exchange (NYSE) (AFP Photo)

AKTUALITAS.ID – Wall Street melemah pada sesi perdagangan Rabu malam setelah laporan pendapatan yang beragam dari sejumlah perusahaan raksasa teknologi AS. Penurunan ini terjadi di tengah ekspektasi tinggi terhadap pertumbuhan sektor teknologi yang dominan di bursa saham.

Indeks utama S&P 500 turun 0,33% ke level 5.813, sementara Dow Jones Industrial Average melemah 91,51 poin atau 0,22%, ditutup di angka 42.141. Indeks Nasdaq Composite yang didominasi saham-saham teknologi turut terkoreksi, turun 0,56% ke level 18.607, meskipun sebelumnya sempat mencatatkan rekor tertinggi.

Alphabet Tumbuh, AMD Merosot

Performa Alphabet, induk dari Google, berhasil mengesankan para analis dengan kenaikan pendapatan yang kuat dari unit bisnis cloud-nya. Hal ini mendorong harga saham Alphabet naik hampir 3% dalam satu hari perdagangan. Namun, keberhasilan ini tidak dapat diikuti oleh produsen cip Advanced Micro Devices (AMD), yang mencatatkan penurunan saham lebih dari 10% akibat proyeksi pendapatan kuartal keempat yang mengecewakan investor.

Sektor semikonduktor secara keseluruhan ikut tertekan setelah saham Super Micro Computer anjlok 33% menyusul berita mengenai pengunduran diri auditor perusahaan tersebut. Langkah ini memicu kekhawatiran mengenai laporan keuangan perusahaan, menambah tekanan bagi investor yang telah waspada terhadap stabilitas sektor teknologi.

Investor Tunggu Laporan Meta dan Microsoft

Investor terus menantikan laporan keuangan dari raksasa teknologi lainnya. Meta dan Microsoft dijadwalkan merilis laporan mereka setelah penutupan perdagangan Rabu malam, sementara Apple dan Amazon akan melaporkan kinerjanya pada Kamis (31/10/2024). Analis memperkirakan hasil dari perusahaan-perusahaan besar ini akan berperan besar dalam membentuk sentimen pasar di hari-hari mendatang.

Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi CFRA Research, menyatakan, “Kinerja perusahaan teknologi menjadi fokus utama investor yang mengandalkan pertumbuhan dari sektor ini.”

Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat, Tenaga Kerja Masih Kuat

Dari sisi ekonomi, data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III 2024 lebih lambat dari yang diharapkan. Produk domestik bruto (PDB) hanya naik sebesar 2,8%, lebih rendah dari perkiraan ekonom yang disurvei Dow Jones sebesar 3,1%. Namun, data dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat, dengan penciptaan lapangan kerja swasta melonjak ke level tertinggi dalam setahun.

Perkembangan ini menambah ketidakpastian bagi investor yang mengamati tren pertumbuhan ekonomi sekaligus mengukur potensi dampaknya pada sektor teknologi dan saham berkapitalisasi besar lainnya. (NAUFAL/RAFI)

Continue Reading

Trending

Exit mobile version