Connect with us

EkBis

Pemerintah Targetkan Kemiskinan 0% dan Pertumbuhan Ekonomi 8% pada 2026

Published

pada

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok: ist)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengurangi angka kemiskinan hingga mendekati 0 persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 7 hingga 8 persen pada tahun 2026. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Fokus utama pemerintah adalah menekan angka kemiskinan serendah mungkin sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Airlangga kepada media di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Airlangga menegaskan bahwa upaya mencapai target ambisius ini membutuhkan kebijakan yang terfokus, terutama di tengah tantangan global yang memengaruhi stabilitas ekonomi. Menurutnya, pemerintah akan memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong investasi baru yang dapat menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan produktivitas nasional.

“Investasi adalah kunci utama. Dengan meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan, kami optimis kemiskinan dapat ditekan secara signifikan,” ujar Airlangga.

Pemerintah juga akan melanjutkan program hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. “Kita harus memperkuat devisa melalui ekspor. Fokus utama akan diarahkan pada sektor mineral, perkebunan, dan pariwisata,” tambahnya.

Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi. Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang memperbaiki infrastruktur, termasuk menambah akses penerbangan langsung ke destinasi wisata unggulan.

“Pariwisata memiliki potensi besar untuk menghasilkan devisa, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman,” kata Airlangga.

Beberapa destinasi wisata unggulan yang akan dikembangkan adalah Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Mandalika di Lombok, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Peningkatan aksesibilitas melalui pesawat regional diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.

Dengan kombinasi strategi penguatan investasi, pengembangan sektor pariwisata, dan hilirisasi industri, pemerintah optimis Indonesia dapat mencapai target besar ini. 

“Ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Airlangga.

Pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras merealisasikan visi ini, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi kuat dan masyarakat sejahtera. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version