Connect with us

EKBIS

Dolar AS Berjaya, Rupiah Loyo di Awal Perdagangan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka sedikit melemah pada perdagangan Kamis (13/2/2025). Rupiah seperti masih kehilangan tenaga untuk menguat di tengah sentimen eksternal yang belum menentu.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah di pasar spot dibuka di level Rp16.360 per dolar AS. Posisi ini lebih rendah tipis 2 poin atau 0,01% dibandingkan dengan penutupan Rabu (12/2/2025) di level Rp16.348 per dolar AS.

Pergerakan rupiah pagi ini berlawanan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Won Korea Selatan, dolar Singapura, ringgit Malaysia, hingga peso Filipina terpantau menguat terhadap dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik tipis 0,03% ke level 103,964.

Analis PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Reny Eka Putri, mengatakan rupiah masih akan dipengaruhi oleh sentimen global, terutama terkait data inflasi Amerika Serikat dan testimoni Ketua The Fed Jerome Powell.

“Pergerakan nilai tukar rupiah masih akan dipengaruhi oleh sentimen global, terutama data inflasi AS dan testimoni Powell,” kata Reny.

Data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Selasa atau Rabu waktu setempat diperkirakan akan menunjukkan kenaikan. Jika data tersebut sesuai ekspektasi, maka The Fed kemungkinan akan tetap mempertahankan kebijakan hawkish-nya.

Selain itu, Powell juga dijadwalkan akan memberikan testimoni di depan Kongres AS pada hari Selasa dan Rabu. Pernyataan Powell akan menjadi petunjuk arah kebijakan The Fed selanjutnya.

“Testimoni Powell juga akan menjadi petunjuk apakah The Fed akan pause atau higher for longer,” ujar Reny.

Dari dalam negeri, sentimen terhadap rupiah juga akan dipengaruhi oleh data penjualan ritel dan laporan keuangan emiten.

“Data penjualan ritel dan laporan keuangan emiten juga akan menjadi sentimen untuk rupiah,” tutur Reny. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING

Exit mobile version