Connect with us

Jabodetabek

Kualitas Udara Jakarta Membaik pada Jumat Pagi

Published

pada

Petugas memantau layar pergerakan gas rumah kaca (GRK) di BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (18/10/2024) pagi ini dilaporkan mengalami perbaikan, meski masih menduduki peringkat ke-25 dalam daftar kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 05.20 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta tercatat pada angka 86, yang masuk dalam kategori sedang.

Meski masuk kategori sedang, angka ini menunjukkan bahwa polusi udara PM2.5 di Jakarta mencapai konsentrasi 28 mikrogram per meter kubik. Menurut klasifikasi, udara dengan rentang PM2.5 sebesar 51-100 dapat berdampak pada tumbuhan sensitif dan nilai estetika, namun tidak berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia atau hewan.

Kategori Kualitas Udara Dalam skala AQI, kategori sedang yang saat ini dialami Jakarta berarti udara dapat menimbulkan efek pada kelompok sensitif, namun dampaknya terhadap populasi umum masih minimal. Rentang kualitas udara baik memiliki PM2.5 antara 0-50, yang tidak memberikan efek buruk bagi kesehatan maupun lingkungan.

Di sisi lain, jika tingkat polusi meningkat ke kategori sangat tidak sehat (PM2.5 200-299), udara tersebut dapat memengaruhi kesehatan berbagai kelompok masyarakat yang terpapar. Terakhir, kategori berbahaya (PM2.5 300-500) merupakan kondisi di mana udara dapat menyebabkan dampak kesehatan serius bagi populasi umum.

Daftar Kota dengan Polusi Terburuk Jakarta masih jauh dari peringkat terburuk. Posisi pertama kota dengan kualitas udara terburuk dunia saat ini ditempati oleh Delhi, India dengan AQI 194, disusul Lahore, Pakistan di angka 274, dan Kampala, Uganda di angka 236. Dhaka, Bangladesh dan Kinshasa, Kongo-Kinshasa melengkapi lima besar dengan AQI masing-masing 191 dan 181.

Rekomendasi Bagi Masyarakat Meski kualitas udara Jakarta mengalami perbaikan, masyarakat diimbau tetap waspada. Rekomendasi penggunaan masker saat berada di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara kotor, dan menggunakan penyaring udara di dalam ruangan masih sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan, terutama bagi kelompok yang sensitif terhadap polusi udara.

Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas udara, diharapkan Jakarta bisa terus mengalami perbaikan dan menjauh dari daftar kota-kota dengan polusi terburuk di dunia. (NAUFAL/RAFI)

Trending

Exit mobile version