JABODETABEK
Selasa Pagi, Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat

AKTUALITAS.ID – Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi tercatat dalam kategori “tidak sehat”, menempatkan ibu kota Indonesia ini di urutan ke-8 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.46 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta mencapai angka 153, dengan konsentrasi partikel halus PM2.5 sebesar 59 mikrogram per meter kubik. Angka ini setara 11,8 kali nilai panduan tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam kategori ini, kualitas udara berdampak negatif tidak hanya pada manusia, terutama kelompok sensitif, tetapi juga bisa merusak tumbuhan dan mengurangi nilai estetika lingkungan. Rentang angka 100-200 menandakan bahwa kondisi udara dapat memengaruhi kesehatan serta lingkungan sekitar.
Sementara itu, kota-kota lain yang mencatat kualitas udara lebih buruk dari Jakarta pagi ini antara lain Lahore, Pakistan, yang memimpin daftar dengan AQI 407; Delhi, India, dengan AQI 406; dan Kolkata, India, dengan AQI 181. Kota lain seperti Sarajevo, Bosnia, dan Dhaka, Bangladesh, juga mencatat AQI di atas Jakarta, masing-masing di angka 172 dan 168.
Upaya memantau kualitas udara di Jakarta terus diperkuat oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Mereka telah meluncurkan platform pemantauan terintegrasi yang menggabungkan data dari 31 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di seluruh Jakarta. Platform ini menyempurnakan sistem pemantauan sebelumnya, mengikuti standar nasional, dan menampilkan data yang diambil dari berbagai sumber, seperti SPKU milik DLH Jakarta, BMKG, World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Vital Strategis.
Dengan adanya sistem ini, masyarakat Jakarta diharapkan dapat lebih waspada dan memahami kondisi udara di sekitarnya, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan mereka di tengah tantangan polusi udara yang semakin mengkhawatirkan. (NAUFAL/RAFI)
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
OASE09/06/2025 05:00 WIB
Begini Perjalanan Roh Seorang Mukmin Saat Jasad Dikuburkan
-
NASIONAL09/06/2025 07:00 WIB
Panas Raja Ampat: Golkar Ungkap Dalang di Balik Kritik Tambang yang Sasar Bahlil
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP
-
POLITIK09/06/2025 12:00 WIB
Hindari Kericuhan 2029, PKS: RUU Pemilu Wajib Ketok Palu Tahun Ini