Connect with us

Jabodetabek

Pemkot Jaktim Siaga Tangani Bencana di Musim Hujan, 500 Personel Dikerahkan

Published

pada

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana yang digelar di halaman kantor Wali Kota Jaktim, Senin (9/12/2024). (Kominfotik Jakarta Timur)

AKTUALITAS.ID – Sebanyak 500 personel gabungan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait di Jakarta Timur siap siaga menghadapi bencana musim hujan. Kesiapan ini ditandai dengan apel pasukan di halaman kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Senin (9/12/2024), dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto.

Dalam kesempatan tersebut, Kusmanto menegaskan pentingnya pengecekan sarana dan prasarana guna mengantisipasi bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang, hingga penyebaran penyakit yang kerap muncul di musim penghujan.

“Jakarta Timur termasuk daerah rawan banjir, baik akibat kiriman dari Bogor melalui aliran sungai maupun curah hujan lokal dengan intensitas tinggi,” ujarnya. Berdasarkan pengalaman tahun 2020, terdapat sekitar 75 titik rawan banjir di wilayah ini.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Jakarta Timur terus memperkuat infrastruktur, termasuk pembangunan waduk, embung, normalisasi saluran air, serta pengerukan sungai. Selain itu, edukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana juga digencarkan.

Dalam upayanya, Kusmanto optimis jumlah titik rawan banjir mulai berkurang meski belum menyebutkan angka pasti. Ia pun mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan, terutama di daerah rawan genangan.

“Saya harap seluruh unit kerja, lurah, dan camat menguatkan personel, peralatan, dan logistik. Langkah seperti membersihkan gorong-gorong, memangkas pohon rawan tumbang, dan mengaktifkan Posko Piket Siaga Bencana harus dilakukan secara optimal,” tegasnya.

Kasatgas BPBD Jakarta Timur, Sukendar, menambahkan bahwa apel kesiapsiagaan ini adalah tindak lanjut dari Instruksi Wali Kota Jakarta Timur Nomor e-0021 Tahun 2024 tentang antisipasi banjir. “Kami siap bersinergi dalam menangani banjir, baik saat kejadian maupun pasca kejadian,” ujarnya.

Merespons peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan operasi modifikasi cuaca bersama BPBD dan BMKG. Penyemaian awan telah dilakukan di beberapa wilayah, termasuk Barat Laut Jakarta dan pesisir Lampung Selatan, sejak 7 Desember 2024.

Langkah ini bertujuan mengurangi intensitas hujan di Jakarta, sehingga potensi bencana dapat diminimalkan. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan masyarakat Jakarta Timur dapat melalui musim penghujan dengan lebih aman dan terkendali. (NAUFAL/RAFI)

Trending

Exit mobile version