Connect with us

JABODETABEK

Ritual Ganda Uang Berujung Maut: Ibu dan Anak Tewas di Tangan ‘Dukun Palsu’ Tambora

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Kasus tewasnya seorang ibu dan anak yang ditemukan di dalam toren air sebuah rumah di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, mengungkap latar belakang yang mengejutkan. Korban, Xong alias Enci dan anaknya, Eka Serla Wati, meninggal di tangan Febri Arifin (31), yang tega mengambil nyawa mereka setelah ketahuan berbohong mengenai ritual pesugihan untuk menggandakan uang.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa korban mempercayai tersangka sebagai ‘orang pintar’ yang dapat menggandakan uang dan mencarikan jodoh melalui bantuan “dukun sakti”. Namun, semua itu hanyalah kebohongan yang dirangkai untuk menipu.

Febri, selama beberapa tahun terakhir, telah meminjam uang dari Xong dengan janji untuk melunasi utang secara bertahap. Namun hingga tahun 2025, ia belum mengembalikan sepeser pun. “Tersangka tidak menepati janji untuk melunasi utang, dan justru semakin lihai menipu korban,” ujar Twedi.

Dalam usahanya untuk memperdaya korban, Febri menggunakan dua nomor telepon yang berbeda untuk mengaku sebagai dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh. Dengan cara ini, ia berhasil menjerat korban dalam kepercayaannya yang keliru.

Puncak dari penipuan terjadi pada Sabtu, 1 Maret 2025, saat ritual penggandaan uang digelar di rumah tersebut. Pada malam itu, Xong mulai meragukan kemampuan Febri ketika uang yang dijanjikan tidak kunjung berlipat ganda. Ketika korban mulai marah dan menagih janji, pelaku yang merasa terpojok langsung mengambil tindakan brutal.

“Merasa tersudut, pelaku kalap dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. Ini adalah tindakan kejam yang tidak bisa diterima,” ungkap Twedi, menambahkan bahwa kasus ini menunjukkan bahayanya penipuan yang berkedok spiritual.

Kasus ini telah menarik perhatian publik, memberi peringatan akan risiko percaya pada hal-hal yang tidak rasional, serta betapa pentingnya kesadaran akan penipuan yang sering terjadi di masyarakat. Kini, Febri telah ditahan, menanti proses hukum lebih lanjut atas perbuatannya yang tragis. (Ari Wibowo)

TRENDING

Exit mobile version